• Pemanfaatan Ekosistim Gambut Strategi Riau Cegah Karhutla

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 09 Desember 2021
    A- A+
                            Foto: Petugas tampak memadamkan api di kawasan gambut.



    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Berbagai upaya dilakukan Pemprov Riau sebagai strategi pencegahan dan penanggulangan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menimbulkan kabut asap. Diantaranya, dengan cara pemanfaat ekosistim gambut (EG).

    "Pemanfaatan ekosistim gambut ini sangat penting dalam upaya pencegahan Karhutla. Apalagi Provinsi Riau ini 60 persen terdiri dari kawasan gambut, yang apabila terjadi Karhutla sangat sulit untuk memadamkannya,"kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau Dr Ir Mamun Murod MM MH, saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Hasil Konversi/Perundingan terkait Perjanjian ASEAN tentang Kabut Asap, Kamis (9/12/21) di Hotel Novotel Pekanbaru.

    Murod menjelaskan, kesiapan Pemprov Riau dalam mencegah Karhutla ini dengan mmebuat arahan dan strategi dalam RPEG Tahun 2021-2050. Menurutnya, ada 4 strategi dalam pemanfaatan ekosistim gambut (EG).

    Pertama kata Murod, Pemanfaatan EG sebagai fungsi lindung, yakni pengaturan kegiatan penelitian ekosistim gambut. Programnya, Pengaturan pemanfaatan areal fungsi lindung diluar puncak kubah gambut pada kawasan konsesi sektor kehutanan dengan meyediakan areal bernilai konservasi tinggi serta pencegahan kerusakan gambut dan terjadinya kebakaran.

    "Yang kedua, pemanfaatan EG Budidaya yakni, pengembangan kebijakan dan pemanfaatan fungsi budidaya ekosistem gambut untuk ekonomi wilayah dan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga fungsi hidrologinya. Peningkatan produktifitas usaha pemanfaatan ekosistem, gambut di kawasan hutan produksi oleh korporasi dengan tetap menjaga fungsi hidrologisnya dan pencegahan terjadinya kebakaran dan abrasi,"ulasnya.

    Strategi selanjutnya papar Murod, pencegahan kerusakan EG, yakni pengembangan sistim pencegahan kerusakan ekosistim gambut. Programnya dengan pembangunan dan pengembangan sistim deteksi dini pencegahan kerusakan ekosistim gambut (kebakaran, banjir dan abrasi).

    "Terakhir, Penanggulangan Kerusakan EG, yakni penanggulangan kerusakan ekosistim gambut secara tepat dan terkoordinasi. Programnya dengan penguatan kelembagaan dan koordinasi penanggulangan kebakaran dan aarasi gambut (pemerintah, perusahaan dan masyarakat). Kemudian, pengembangan kebijakan pelaksanaan penanggulangan akibat kebakaran dan abrasi gambut,"terang Murod.

    Upaya-upaya lainnya menurut Murod, menjaga dan meningkatkan kualitas kawasan lindung. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana di kawasan lindung dengan mempertimbangkan pelestarian.

    Menguatkan kelembagaan masyarakat peduli api dengan melilbatkan pemerintah daerah dan pihak swasta (pemegang IUPHHK-HT dan perusahaan perkebunan. Pengawasan terhadap kegiatan pembukaan lahan baru oleh perusahaan dan masyarakat.

    Fasilitasi pembukaan lahan tanpa bakar untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan. Monitoring dan penyebar luasan informasi tingkat kerawanan dan ancaman kebakaran lahan dan hutan.

    Meningkatkan kesadaran dan penegakan hukum terhadap pelaku pembakar lahan dan hutan. Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak pembakaran lahan dan hutan.nor


  • No Comment to " Pemanfaatan Ekosistim Gambut Strategi Riau Cegah Karhutla "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg