• Tiang Ponton Pelabuhan Tanjung Harapan Ambruk

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 17 Agustus 2021
    A- A+

    Tiang ponton besar di Pelabuhan Tanjung Harapan,  Selatpanjang ambruk.

    KORANRIAU.co, SELATPANJANG - Tiang penopang ponton di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk pada Selasa pagi (17/8/2021). Sehingga ponton besar di pelabuhan utama di Selatpanjang tersebut tidak bisa digunakan lagi.


    Dengan kondisi itu, kapal yang butuh pelayanan sandar dan turun naik penumpang dialihkan ke ponton kecil yang berada di sisi lain dari ponton yang ambruk tersebut. Namun, dari pantauan, kondisi ponton kecil tersebut juga cukup mengkhawatirkan untuk dimaksimalkan dalam pelayanan sandar kapal. Terutama kapal dengan GT (Gross Ton) besar seperti kapal ferry. Bahkan, ponton kecil tersebut pernah ditutup dan tidak difungsikan karena ada keretakan dan tiang pancang yang miring.


    Dari cctv Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang, tiang ponton besar ambruk terjadi pada pukul 07.17 Wib. Saat itu juga sedang terjadi air pasang yang membuat gelombang laut meningkat.


    Dari pengamatan di Pelabuhan Tanjung Harapan tiang ponton patah pada bekas tempelan besi plat yang sudah berkarat.  Dua dari empat tiang mengalami patah, sedangkan dua tiang lagi terlihat miring.  


    Kini akses menuju ponton yang berada di sisi sebelah kanan pelabuhan itu sudah ditutup. Juga, sudah dipasang police line oleh pihak Polsek Tebingtinggi.


    Pihak KSOP Selatpanjang mengaku butuh surat dari pihak Pelindo untuk bisa mengalihkan untuk kebutuhan sandar kapal di ponton kecil yang masih tersisa di sebelah kiri pelabuhan. Karena kapal ferry memiliki GT yang besar, sehingga cukup rawan jika dipandang dari sisi keselamatan.


    Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP, Ade Kurniawan yang dikonfirmasi mengatakan mulai Selasa (17/8/2021) dua kapal Ferry kembali beroperasi untuk pelayanan keberangkatan ke Dumai dan wilayah Kepri. Sehingga dikhawatirkan arus turun naik dan sandar kapal semakin meningkat. Namun ponton yang besar tidak bisa digunakan setelah tiang penahannya ambruk.


    "Hari ini ada Batam Jet dan Dumai Ekspress yang kembali beroperasi. Sehingga kita membutuhkan surat resmi dari pihak Pelindo untuk bisa mengalihkan jalur sandar kapal dan turun naik penumpang ke ponton kecil. Jika tak ada suratnya, kami tidak mengizinkan untuk aktivitas sandar kapal dan turun naik penumpang," ungkapnya.


    Setelah mengantongi surat, pihak KSOP juga akan memberlakukan sistem antrian. Sehingga tidak terjadi penumpukan kapal dan penumpang di ponton kecil. Karena, dari sisi keselamatan juga cukup beresiko.


    "Kita juga minta kepada pihak Pelindo untuk bisa melakukan pengecekan secara teknis terlebih dahulu terhadap ponton kecil tersebut, Agar dari sisi keselamatan bisa terjamin saat digunakan," ucapnya.


    Ade juga meminta kepada pihak Pelindo agar bisa segera memperbaiki ponton yang tiangnya ambruk tersebut. Supaya aktivitas sandar kapal dan turun naik penumpang lebih terjamin keselamatannya.


    "Terhadap ponton yang tiangnya ambruk, kami minta pihak Pelindo segera perbaiki. Karena kita membutuhkannya mengingat aktivitas pelayaran sudah kembali dibuka," harap Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP Selatpanjang tersebut.


    Sudah Dilelang dan Segera Dikerjakan


    Sementara itu, pihak Pelindo mengaku, bahwa terhadap tiang ponton yang ambruk tersebut akan segera diperbaiki. Bahkan ditegaskan Pelindo, tender dari proses pengerjaannya sudah dilakukan dan sudah ada pemenangnya.


    Seperti diungkapkan Pelaksana Pelindo Kawasan Selatpanjang, Raja Erizal dan Pelaksana Teknis Pelindo Tanjung Balai Karimun, Mude Rayan yang baru tiba dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (17/8/2021). Menurut Raja sebelum tiang ponton ambruk, pihaknya sudah melakukan tender terhadap pengerjaan penggantiannya. Karena memang sudah dianggap tidak layak lagi.


    "Proses lelang sudah masuk tahap kontrak dan sudah ada pemenangnya. Kita juga sudah mengajukan untuk proses pengerjaan oleh pihak ketiga," katanya.


    Untuk proses pengalihan ke ponton kecil, Raja menyebutkan akan mengirimkan surat kepada pihak KSOP. Sehingga pengalihan sandar kapal ferry dan turun naik penumpang bisa dialihkan ke ponton kecil segera.


    "Untuk aktivitas turun naik penumpang dan sandar kapal masih low (sedikit). Jadi, ponton kecil masih bisa. Untuk dari sisi kelayakan juga kita sudah menurunkan tim untuk mengecek kondisi ponton kecil. Jadi kita memastikan masih bisa digunakan," ucapnya.


    Ditambahkan Pelaksana Teknis Pelindo Tanjung Balai Karimun, Mude Rayan bahwa terkait estimasi waktu untuk pengerjaan dan penyelesaian penggantian tiang ponton yang ambruk, masih belum bisa dipastikan. Meski begitu, ia akan berusaha secepatnya untuk bisa mengerjakan dan menyelesaikannya untuk kebutuhan di Selatpanjang.


    "Kalau untuk pengerjaan berapa hari belum bisa kita pastikan.  Karena untuk pengelasan tiang menunggu pasang surut air laut. Mudah-mudahan nanti bisa cepat dan digunakan segera," tambah Rayan.(ahmad)

  • No Comment to " Tiang Ponton Pelabuhan Tanjung Harapan Ambruk "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg