KORANRIAU.co,MERANTI- Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau di lockdown oleh pemerintah setempat, Senin (9/8/2021). Hal itu dilakukan setelah sebanyak 40 warga Topang terkonfirmasi positif.
Seperti yang ditegaskan Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH, Senin (9/8/2021). Orang nomor satu di Meranti itu juga sempat mendatangi desa yang berada di satu pulau tersebut untuk melihat kondisi masyarakat di sana.
"Sekarang peningkatan kasus positif terjadi di Topang. Kita akan me lockdown desa tersebut. Karena warga yang ada di dua dusun sudah terpapar semua," ungkapnya.
Menurut H Adil, warga di sana akan diisolasi di desa tersebut. Bahkan, sejumlah petugas medis yang ada di pusat kecamatan di Desa Tanjung Samak akan digeser ke sana.
"Isolasinya nanti kita lakukan di Topang. Petugas yang ada di Tanjung Samak akan kita geser juga untuk memaksimalkan penanganan warga Topang," kata Adil.
Lebih jauh, terkait dua desa di Tebingtinggi Timur yang sempat di lockdown yakni, Teluk Buntal dan Tanjung Gadai sudah kembali dibuka, setelah kasus Covid-19 berhasil dikendalikan.
"Kasus yang di Teluk Buntal dan Tanjung Gadai sudah terkendali. Hal itu bisa dilakukan setelah masyarakat mengikuti petunjuk kita dalam mengikuti protokol kesehatan (prokes)," ujarnya.
Sementara di Desa Topang diakui orang nomor satu di Meranti itu menilai karena masyarakat masih enggan untuk di tracking. "Masyarakat di Topang masih lari dan bersembunyi saat di tracking. Bagaimana mau terkendali Covid-19. Makanya kita lakukan lockdown, supaya kita bisa mengatasi Covid-19 di sana," katanya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Meranti, Muhammad Fakhri menambahkan hingga kini, di Desa Topang, terdapat 40 warganya terpapar Covid-19. Data ini terhitung hingga tanggal 7 Agustus 2021 lalu. "Hari ini kami turun bersama bupati. Di sana sudah masuk zona oranye," katanya.
Guna meminimalisir dan memutus penularan Covid, pemerintah daerah setempat sigap bertindak. Terhitung sejak hari ini, Desa Topang akan di lockdown. "Ya, hari ini sudah berlaku dan berlangsung selama 14 hari ke depan. Nanti kita lihat lagi bagaimana progresnya," tuturnya.
Dijelaskan Fahri, peningkatan kasus di Desa Topang sudah terjadi sejak bulan lalu. Namun belum begitu signifikan seperti saat ini. "Dimulai sejak tanggal 10 Juli lalu. Tapi awalnya cuma 2 orang. Namun hingga saat ini terus meningkat, makanya langsung kita lockdown agar tak menyebar luas," pungkasnya.Ahmad
No Comment to " 40 Orang Positif Covid-19, Pulau Topang Meranti Lockdown "