• KPK Diminta Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes di Riau, AMPPRKB Kirimkan Karangan Bunga ke KPK

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 06 Juli 2021
    A- A+
    Papan Bunga Terpasang Di KPK

    KORANRIAU.co, PEKANBARU  - Massa dari AMPPRPKB menggelar aksi di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (5/7). Kali ini, mereka mengirimkan sejumlah karangan mendesak lembaga antirasuah mengusut kasus mafia alat kesehatan di Provinsi Riau yang diduga melibatkan oknum anggota DPRD Riau berinisial AN. 


    Karangan bunga itu, terpampang di sepanjang kantor yang berada di Jalan Kuningan Persada Setia Budi, Jakarta Selatan. Yang mana bertuliskan, "Meminta KPK Untuk Mengungkap MAFIA ALKES di Provinsi Riau yang Diduga Melibatkan Wakil Ketua DPRD Riau (Agung N) dan Mendesak KPK Untuk Memeriksa Perusahaan INHIL PRATAMA yang diduga Terlibat Praktek MAFIA ALKES di Kampar, Dumai, Rohul Provinsi Riau,” bunyi tulisan pada papan bunga tersebut.


    Salah seorang petugas keamanan Gedung KPK sempat mengaku, ada aksi unjuk rasa di tempatnya bekerja. Namun, hal tersebut tidak terealisasi. 

    "Saya kira ada demo korupsi. Karena ada puluhan papan bunga dan baliho besar,” ujar petugas keamanan Gedung KPK, Senin (5/7).


    Beberapa anggota kepolisian yang berjaga juga sempat bingung dan bersiap-siap untuk menghadang jika ada massa aksi.


    “Gak tahu pak, saya cuma disuruh antar papan bunga,” ujar pria yang mengaku bernama Dino.


    Dino lalu menata papan bunga yang berada di pintu masuk Gedung Merah Putih KPK. Selain di pintu masuk terlihat juga papan bunga yang sama di pintu keluar. Dino tak banyak berbicara dan tetap mengatakan tidak tahu siapa pemesan papan bunga. “Saya cuma antar saja mas,” katanya.


    Sebelumnya, massa mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Demokrat Riau ketika berunjuk rasa di Kantor KPK, Jumat (18/6). Dalam aksi itu, mereka membawa sejumlah spanduk di antaranya bertuliskan ''mendesak KPK lakukan audit rekening/kekayaan Agung Nugroho (Wakil Ketua DPRD Riau) Fraksi Demokrat''. 


    Kemudian, spanduk bertuliskan 'mendesak KPK periksa perusahaan IHIL PRATAMA dalam pengerjaan pengadaan alkes di Kabupaten Kampar tahun 2019/2020 yang diduga rugikan Keuangan negara''. 


    Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Fandi berharap Ketua KPK, Firli Bahuri agar tidak tebang pilih terhadap pelaku tindak pidana Korupsi. Termasuk kepada pejabat daerah yang diduga terlibat kasus rasuah. "Agung Nugroho selaku wakil Ketua DPRD Riau adalah pelaku kejahatan diduga telah menyelewengkan dana anggaran alkes di Riau," ungkap Fandi. 


    Sebagai pejabat publik, disampaikan Fandi,  seharusnya melakukan kebijakan yang memerhatikan kesejahteraan masyarakat. Tetapi, Politikus Partai Demokrat ini malah diduga terlibat melakukan penyelewengan anggaran alkes di tengah pendemi Covid-19. 


    "Hari ini (kemarin, red) kita sepakat Agung Nugroho melakukan kejahatan. Alkes yang di anggarkan untuk masyarakat di Kabupaten Kampar untuk pemulihan dari pandemi Covid-19 di Riau malah diselewengkan. Gimana pendemi Covid-19 bisa segera usai, tetapi anggaran untuk pemulihan Covid-19 malah dikorupsi," bebernya. 


    Untuk itu, Fandi meminta KPK melakukan pemanggilan dan memeriksa Agung Nugroho beserta rekening dan harta kekayaanya. "Ini menjadi persolaan yang penting. KPK harus segera tangkap para pelaku Korupsi, apalagi anggaran untuk pemulihan Covid-19," pinta Fandi.(Riri)

  • No Comment to " KPK Diminta Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes di Riau, AMPPRKB Kirimkan Karangan Bunga ke KPK "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg