KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau membuka peluang bagi investor untuk mengelola proyek substitusi batubara berkalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang dapat dimanfaatkan menjadi pengganti LPG.
Hal ini, mengingat Riau memiliki potensi batubara berkalori rendah cukup besar bila ingin digarap dengan serius untuk dijadikan sebagai bahan substitusi LPG.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Indra Agus Lukman mengatakan bahwa di "Bumi Lancang Kuning" sendiri ada dua daerah yang memiliki potensi batubara berkalori rendah untuk digarap, yakni di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.
"Kita di Riau batubara lebih bagus untuk disubstitusi jadi DME, karena low calori. Kalau seandainya ada investor yang minat untuk membuat itu, kenapa enggak. Jadi dia buat pabrik sendiri, kita akan bantu fasilitasi,"kata Indra, Jumat (15/1/2021) di Pekanbaru.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dari hasil kajian di Indragiri Hulu misalnya, cadangan batubara berkalori rendah diperkirakan mencapai 5 miliar metrik ton. Bahkan jika yang terukur, bisa untuk 64 tahun. Sementara di Kabupaten Kuantan Singingi, cadangan batubara berkalori rendah terdapat di daerah Cerenti.
"Jadi kita bisa saja gandeng swasta dengan IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang di sana. Cuma mau gak PGN menerima untuk pembelian energinya. Karena monopoli penjualannya itu kan ada di PGN," tuturnya.
"Asal kita mampu mendobrak, ada investornya, kita bisa fasilitasi untuk nilai jualnya ke PGN. Kalau itu jadi, kita tidak lagi impor LPG," tambahnya.
Indra juga mengatakan, sebelumnya memang sudah ada sejumlah perusahaan yang berkolaborasi untuk menggarap proyek tersebut. Yakni, Pertamina, PT Tambang Bukit Asam dan Air Consultan, perusahaan asal Amerika. Namun atas pertimbangan lain, perusahaan tersebut lebih dulu menggarap untuk wilayah kerja Sumatera Selatan (Sumsel).mcr/nor
No Comment to " Pemprov Riau Buka Peluang Investor Kelola Batubara Kalori Rendah "