KORANRIAU.co,PEKANBARU- Dalam dua hari terakhir, Kota Pekanbaru diguyur hujan dengan durasi yang cukup lama. Akibatnya, beberapa ruas jalan dan permukiman warga pun ikut tergenang air atau banjir.
Menanggapi situasi itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengaku bahwa banjir yang terjadi beberapa ruas jalan di antaranya Jalan Airifin Ahmad, Jalan Hangtuah hanyalah sementara. Menurutnya, banjir itu hanya terjadi pada saat hujan deras dan itu sifatnya tidak lama.
"Ya memang banjir saat hujan, tapi satu atau dua jam bisa selesai," kata Ayat, Ahad (10/1/21).
Untuk menangani banjir di jalan-jalan protokol terutama jalan nasional dan provinsi tersebut, pihaknya pun telah meminta Dinas PUPR Pekanbaru untuk berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Riau.
Ia mencontohkan, Jalan Hangtuah depan Masjid Amaliyyah yang merupakan jalan milik provinsi. Dikatakannya, jalan tersebut sudah dicek langsung oleh PUPR Pekanbaru, namun memang jalan tersebut tidak ada paritnya. Pihaknya pun berkoordinasi dengan PUPR provinsi terkait hal tersebut.
"Jadi kenapa terjadinya genangan air di situ karena tidak adanya parit. Jadi penting juga koordinasi dan kolaborasi dari PUPR Kota, Provinsi dan balai yang menangani jalan-jalan nasional," terangnya.
Sementara terkait genangan air yang terjadi di permukiman masyarakat, pihaknya memastikan bahwa itu terjadi karena kurang baiknya drainase di tempat tersebut. "Di drainase itu bisa saja ada sampah di sana, bisa juga terjadi penyempitan drainase, sehingga tidak lancar mengalirnya air ke anak-anak sungai," sebutnya.
Dikatakannya, di Pekanbaru ada dua sungai yang menampung air langsung ke laut, yakni Sungai Siak dan Sungai Kampar. "Sungai Siak bisa menampung air yang datang dari permukiman warga yang masuk melalui anak-anak sungai maupun parit. Kalau terjadi genangan berarti ada tumpukan sampah atau terjadi penyempitan parit," terangnya.
Sementara Sungai Kampar menampung air yang datang dari wilayah Panam dan Marpoyan Damai. Ia meminta PUPR Kota Pekanbaru agar berkoordinasi dengan PUPR Kampar.
Menurutnya buangan air dari Panam dan Marpoyan ini muaranya adalah Sungai Kampar, sehingga perlu koordinasi dengan PUPR Kampar. Karena air tersebut akan mengalir melalui wilayah Kampar menuju Sungai Kampar.Rahmat
No Comment to " Jalan Tergenang Air, Ini Saran Wawako untuk PUPR Pekanbaru "