• Cegah Mafia Alat Kesehatan, DPR Desak Pemerintah Perlebar Izin Impor

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Minggu, 19 April 2020
    A- A+

    KORANRIAU.co- Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Martin Manurung mendesak pemerintah untuk memperlebar izin impor alat kesehatan dan obat-obatan di tengah pandemi corona. Menurutnya, izin impor yang ada saat ini terlalu kecil untuk kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan yang besar, sehingga menjadi celah untuk mafia menguasai pasar alat kesehatan.

    "Jadi impor-impor ini, kalau perlu disebutkan syaratnya oleh Kemendag bersama Kemenkes, diumumkan siapa yang mau ambil impor barang ini. Karena kalau alasannya demand nggak ada, nggak mungkin pasar nggak menyerap. Hanya saja 'selangnya' terlalu sempit," ujar Martin dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (19/4).

    Selama ini, Martin menilai importir alat kesehatan dan obat-obatan hanya berasal dari pihak tertentu saja, dan pihak itulah yang terindikasi sebagai mafia alat kesehatan. Jika impor alat kesehatan diperlebar dan syarat-syaratnya diumumkan, hal itu dinilai dapat mempersempit ruang gerak mafia tersebut menguasai impor alat kesehatan.

    "Kita memang berpacu dengan waktu. Tapi untuk saat ini, keran impor harus dibuka, supaya nggak ada kelangkaan di lapangan. Dan Kemendag, Kemenkes duduk bersama, diumumkan supaya semua tahu, supaya terbuka," kata Martin.

    Selain itu, momentum Corona ini bisa sekaligus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membongkar borok mafia di berbagai sektor perdagangan, bukan cuma alat kesehatan. "Karena gini lah, impor itu semua sektor, mana yang tidak, coba? Sekarang mau ngomong apa, pangan, apa tidak impor? Mana pangan yang tidak impor?" jelas Martin.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin impor produk alat kesehatan bisa ditekan. Sebab, tingginya impor alat kesehatan untuk memerangi virus corona di Indonesia tersebut dimanfaatkan oleh para mafia.

    Menurutnya, mafia yang memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini harus ditindak tegas dan dilawan agar tidak menyulitkan negara, apalagi di saat sulit seperti ini.

    "Kalau kita tidak gotong royong, memangnya bangsa lain peduli? Jangan semuanya ujung-ujung duit terus, lalu kita kejebak short term policy, didominasi mafia (impor alkes), kita harus lawan itu. Pak Jokowi punya keberpihakan akan itu," kata Erick dalam siaran langsung di akun Instagramnya, @erickthohir, Kamis (16/4).

    Dia menjelaskan, 90 persen alat kesehatan dan bahan baku obat masih diimpor dari luar negeri. Oleh karenanya, peluang mafia bergelayutan di importasi alat kesehatan ini besar.

    Dia berharap, BUMN-BUMN yang sedang ditugaskan memproduksi ventilator, seperti PT Len Industri, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan 15 tim lainnya, agar berjuang sekuat tenaga. Nantinya, para penemu ventilator lokal juga akan diintegrasikan dengan industri pertahanan.merdeka/nor
  • No Comment to " Cegah Mafia Alat Kesehatan, DPR Desak Pemerintah Perlebar Izin Impor "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg