KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pembangunan pasar induk melanggar Garis Sempadan Bangunan (GSB), Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih pertimbangkan langkah teknis yang akan diambil.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, bahwa pemerintah kota sedang mencarikan justifikasi teknis agar pembangunan itu tidak memberikan dampak kepada warga sekitar.
"Kita masih lakukan pertimbangan dari beberapa sisi. Bagaimana supaya investor dan masyarakat tidak dirugikan, kita masih carikan justifikasi teknis nya," kata Ingot, Rabu (12/2/2020).
Ia juga tidak menampik, dari beberapa kios yang berjejer di samping Jalan, berdiri diatas GSB. Ia juga berharap nantinya, kios yang telah tebangun saat ini supaya tidak dibongkar.
Keberadaan kios sendiri dianggap warga sekitar membawa permasalahan banjir. Karena pembangunan beberapa kios berdiri diatas GSB. Permasalahan ini juga telah sampai ke DPRD Pekanbaru dalam hearing komisi IV Pekanbaru.
Dalam hearing bersama Pemko Pekanbaru, pengembang diminta untuk menghentikan pembangunan beberapa kios yang berdiri pada GSB tersebut, bahkan warga meminta agar kios dibongkar.
"Kita juga harapkan kios yang telah dibangun tidak dibongkar, dan kita akan carikan langkah langkah teknis nya agar keberadaan kios itu tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar," terangnya.
Ingot mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan mediasi dengan masyarakat, pengembang dan Pemerintah Kota. Dari hasil mediasi nanti akan ditentukan langkah apa yang diambil kedepannya. Saat ini pun pembangunan kios pasar induk yang berada di Jalan Soekarno Hatta ujung masih tetap berlanjut.Rahmat
No Comment to " Pasar Induk Langgar GSB, Pemko Siapkan Langkah Teknis "