KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kegiatan paket lelang pengadaan mebeler Gedung Mapolda Riau yang baru sebesar Rp10,5 miliar, tidak muncul lagi di halaman website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Riau.
Padahal sebelumnya, lelang mebeler itu sempat ditayangankan di website LPSE Provinsi Riau lpse.riau.go.id pada 30 September lalu. Saat itu, telah diikuti sebanyak 19 perusahaan dan sudah memasuki tahap pengumuman pasca diskualifikasi.
Kepala Biro Adminstrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Indra, saat dikonfirmasi mengaku kaget."Oh iya. Tidak tau saya,"katanya dengan wajah terkejut, Rabu (23/10/19) di Kantor Gubernur Riau.
Dia mengatakan akan menanyakannya kepada petugas ULP. Selain itu, dia pun berjanji untuk mengecek langsung dan menginformasikannya kembali ke wartawan.
"Saya cek dulu ke petugasnya. Nanti akan saya infokan,"jelasnya.
Untuk diketahui, PAGU anggaran paket ini sebesar Rp10.590.914.000. Sedangkan nilai harga perkiraan sementara (HPS) paket sebesar Rp10.587.670.500 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019. Kegiatan ini merupakan usulan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Sebelumnya Pemprov Riau telah menggelontorkan dana ratusan miliar untuk pembangunan Gedung Mapolda Riau yang baru di Jalan Pattimura Pekanbaru. Proyek bernama Pekerjaan Fisik Pembangunan Gedung Kantor Polda Riau diprakasai oleh Dinas PUPR Riau.
Adapun sumber dana berasal dari APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran (TA) 2018 dengan nilai pagu Rp170.132.976.000. Proyek itu dimenangkan PT MAM Energindo menyingkirkan 129 perusahaan lainnya. Adapun nilai penawaran adalah Rp161.626.000.0000.
Gedung baru yang berdiri di atas lahan eks Sekolah Polisi Negera (SPN) Jalan Pattimura. Di lahan seluas 6 hektare dibangun empat bangunan dengan total luas bangunan 22 ribu meter persegi. Bangunan pertama yaitu, bangunan utama Mapolda, yang terdiri dari lima lantai. Ditambah dengan satu lantai basement. Luas bangunan sendiri mencapai 16.588 meter persegi.
Lalu, bangunan kedua bangunan sayap barat. Di sini, nanti akan berfungsi untuk ruang Ditpamobvit. Gedung ini lebih rendah dari gedung utama, yakni dengan dua lantai, dengan luas bangunan 2.916 meter persegi.
Kemudian, bangunan ketiga, adalah bangunan sayap timur. Bangunan ini difungsikan untuk Dittahti dan Ditresnarkoba. Sama dengan bangunan sayap barat, bangunan ini juga berdiri dengan dua lantai dan luas bangunannya 2.916 meter persegi. Terakhir, adalah bangunan SPKT dan Biddokkes. Bangunan ini juga berdiri dua lantai, tapi luas bangunannya cukup kecil dibanding dengan yang lainnya, yakni 1.188 meter persegi.nor
No Comment to " Lelang Pengadaan Mebeler Polda Riau 'Hilang' di LPSE Pemprov "