KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar belum bisa menanggapi keinginan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) ikut andil dalam pengelolaan ladang minyak Blok Rokan.
"Belum bisa saya menjawab itu,"kata Gubri saat dikonfirmasi wartawan terkait peluang LAMR kelola sumur minyak itu, Senin (28/10/19) di Pekanbaru.
Menurut Gubri, dia belum bisa menanggapi hal itu karena memang keputusan siapa yang berhak turut andil mengelola Blok Rokan itu adalah Pemerintah Pusat. Sementara Pemerintah daerah menurutnya, tidak memiliki wewenang untuk menentukan itu.
"Karena itu (Blok Rokan-red) memang keputusan pemerintah (pusat-red), bukan pemerintah daerah. Pemerintah itu maksudnya pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah kewenangannya,"urainya lagi.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau H Ahmadsyah Harrofie juga mengungkapkan kalau saat ini yang terpenting adalah menyatukan persepsi dari semua elemen masyarakat.
"Mari kita samakan dulu persepsi, bahwa Blok Rokan ini harus bisa dikelola oleh daerah. Itu yang terpenting,"jelasnya.
Apabila pengelolaan Blok Rokan ini telah dipastikan diserahkan ke daerah oleh pemerintah pusat melalui PT Pertamina lanjut Ahmadsyah, langkah selanjutnya baru membahas perusahaan daerah yang akan mengelolanya. Sementara ini, proses perjuangan daerah untuk merebut Blok Rokan masih berlangsung.
"Kita pastikan dulu Blok Rokan ini menjadi milik kita. Kalau sudah jelas kembali ke 'pangkuan' daerah, barulah kita rundingkan dengan seluruh elemen masyarakat yang ikut memperjuangkannya dan pemerintah kabupaten penghasil minyak untuk menunjuk siapa yang mengelolanya nanti,"papar Ahmadsyah.
Untuk diketahui, LAMR telah beberapa kali bertemu dengan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar, membahas keikutsertaan daerah dalam mengelola ladang minyak Blok Rokan. Bahkan belakangan, LAM Riau berencana membentuk Badan Usaha Milik Adat (BUMA) untuk mengelolanya.nor
No Comment to " LAMR Ingin Kelola Blok Rokan, Gubri: Itu Keputusan Pusat.. "