KORANRIAU.co- Indonesia for Global Justice (IGJ) menyoroti fenomena perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di kawasan Asia sebagai akibat dari perang dagang yang tidak kunjung usai antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat China.
"Perlambatan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara di Asia hari ini akibat perang dagang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berpotensi ikut melambat," kata Direktur Eksekutif IGJ Rachmi Hertanti di Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Rachmi Hertanti mengemukakan bahwa penurunan angka perdagangan global sedikit banyak juga telah menurunkan kapasitas produksi dunia, yang pada akhirnya juga berdampak terhadap kapasitas sektor swasta.
Direktur Eksekutif IGJ berpendapat bahwa meningkatnya pertumbuhan infrastruktur di berbagai daerah di Tanah Air, bila tidak ditopang oleh penguatan sektor produksi maka akan menjadi perangkap bagi Indonesia.
Selain itu, ujar dia, berbagai pihak juga sudah memberikan peringatan soal rasio utang swasta yang dinilai sangat berisiko.
"Dampaknya terhadap Indonesia adalah potensi terhadap memburuknya neraca transaksi pembayaran. Pendapatan primer dalam neraca pembayaran masih sangat rendah," katanya.okezone/nor
No Comment to " Perang Dagang AS-China Jadi Biang Keladi Melambatnya Ekonomi Asia "