• Siapa Sesungguhnya Zakir Naik? Seperti Apa Pahamnya?

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 22 Agustus 2019
    A- A+

    KORANRIAU.co- Penyerangan Dhaka, Bangladesh pada Juli 2016 menjadi titik balik bagi Zakir Naik. Tiga bulan setelah serangan Dhaka, pria bernama lengkap Zakir Abdul Karim Naik itu menghilang dari negara asalnya, India.

    Kepada penyelidik Bangladesh, salah seorang pelaku bom mengatakan bahwa aksi teror tersebut dipengaruhi oleh ceramah Naik yang ditontonnya di YouTube. Badan Investigasi Nasional (NIA) mengajukan kasus terhadapnya di bawah Undang-undang kegiatan pencegahan dan aturan lain dalam KUHP India.

    Sebelumnya, dua orang dari Kerala, India yang bergabung dengan ISIS mengatakan bahwa keputusan mereka untuk bergabung dengan kelompok militan itu setelah bertemu Naik. Namun, kabar tersebut dibantah Naik.Hingga saat ini, Naik belum pernah kembali ke India. Dia menghadapi berbagai tuntutan di India dan masuk dalam daftar pencarian orang.

    Setelah menghilang, Naik kemudian diketahui tinggal secara permanen di Malaysia. Pihak kerajaan Malaysia memberinya perlindungan, setelah negara lain seperti Kanada dan Inggris menolak permohonan visanya.

    Mengutip laman India Today, Zakir Naik mulai dikenal publik pada era 1990-an lewat aktivitas dakwahnya bersama Islamic Research Foundation (IRF), atau Yayasan Penelitian Islam. Di awal tahun 2000, videonya yang mengunggulkan agama Islam di atas agama-agama lain, mengundang perdebatan dari sejumlah pihak. Sementara, pendukungnya memanggil Naik sebagai ahli perbandingan agama.

    Mubalig yang juga bergelar Doktor itu sempat meluncurkan saluran televisi bernama, Peace TV English. Televisi yang berbasis di Dubai itu khusus menyebarkan ajaran-ajaran Islam dalam bahasa Inggris. Kemudian, Peace TV juga terbit dalam versi Urdu dan Bangla. Saluran televisi itu telah dilarang di banyak negara, karena tuduhan ujaran kebencian.

    Setelah teror Dhaka 2016 lalu, nama Zakir Naik kembali diperbincangkan sehubungan dengan bom di Sri Lanka, bulan April lalu. Pemimpin Jama'at Tauhid Nasional (kelompok pelaku bom Paskah Sri Lanka) Zahran Hashim, memuji Naik dan bertanya pada umat Islam Sri Lanka apa yang dapat mereka lakukan untuk Naik.

    Menyusul serangan Sri Lanka yang menewaskan sekitar 260 orang, siaran Peace TV dilarang di Sri Lanka.Seiring bergulirnya kontroversi atas pandangan Naik, IRF (yayasan milik Naik) pun dinyatakan sebagai lembaga yang melanggar hukum oleh pemerintah India.

    Selain dituduh menyebarkan kebencian, Zakir Naik juga dituduh mendanai kegiatan teror dan pencucian uang.Pada 2017, pemerintah India mencabut paspor Zakir Naik. Meski tetap mengaku sebagai warga negara India, namun beberapa laporan mengatakan bahwa Naik telah mengambil kewarganegaraan Arab Saudi.

    Pandangan Zakir Naik

    Di akun Facebooknya, Zakir Naik memiliki hampir 17,5 juta pengikut. Di sisi lain, sejumlah pihak juga kerap menentang pandangan Naik, terutama ketika dia menyatakan dukungan kepada Al Qaidah dan Usamah bin Laden, tulis India Today (20/8).

    "Jika bin Laden memerangi musuh-musuh Islam, saya mendukungnya. Jika dia meneror Amerika, teroris terbesar, saya akan bersamanya. Setiap muslim harus menjadi teroris," ujar Zakir Naik seperti dikutip sejumlah media, meskipun Naik mengatakan kutipan itu keliru.

    Disebutkan bahwa Naik juga menarik perhatian agen intelijen sejumlah negara, karena pandangannya yang dianggap sebagai "Islam garis keras".India Today menulis, Naik sempat mendukung ISIS atas penghancuran peribadatan agama selain Islam.

    "Bagaimana kita bisa membiarkan ini (gereja atau kuil di negara Islam) ketika agama mereka salah dan ketika ibadah mereka salah," kata Zakir Naik seperti yang dikutip oleh India Today.

    Dicekal di Malaysia

    Setelah diketahui menetap di Malaysia, pemerintah India sempat mengajukan permintaan ekstradisi kepada kerajaan Malaysia. Namun, permintaan ekstradisi ditolak.

    Kerajaan Malaysia beralasan, pihaknya ingin memberikan kepercayaan atas pengakuan Naik, bahwa agen-agen intelijen India mengejarnya dengan alasan agama yang dianutnya dan kritikannya terhadap pemerintahan India yang sedang berkuasa.

    Saat ini, India tengah bernegosiasi dengan Interpol atau komisi polisi kriminalitas internasional terkait kasus Naik.

    Senin (19/8) Naik di periksa selama 10 jam oleh polisi Bukit Aman, Malaysia. Dia dituduh melakukan ujaran kebencian terkait ras dan agama. Dalam ceramahnya di Kota Baru, Kelantan, Malaysia Zakir mengatakan orang-orang Hindu Malaysia lebih setia pada pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi daripada pemerintahan Malaysia. Dirinya juga meminta etnis China Malaysia untuk keluar dari negara tersebut. Pernyataannya menuai kritikan dari warga Malaysia. Pihak kepolisian dikabarkan menerima 115 laporan terkait komentar Naik.

    Menanggapi hal tersebut, Naik mengatakan bahwa pernyataannya disalahpahami orang-orang. Zakir Naik juga sempat mengucapkan permohonan maaf kepada rakyat Malaysia. Namun, proses hukum atas dirinya tetap berlanjut.merdeka.com/nor

    Subjects:

    Kolom
  • No Comment to " Siapa Sesungguhnya Zakir Naik? Seperti Apa Pahamnya? "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg