KORANRIAU.co, RENGAT – Perumahan Bumi Suasana Damai (BSD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terus menuai masalah. Meski rumah sudah dibangun serta banyak pula yang telah melakukan akad kredit, tetapi masih saja banyak permasalahan yang ada di tengah-tengah warga perumahan bersubsidi yang dikerjakan developer PT Anugerah Duo Putra ini.
Persoalan ini mulai dengan adanya penarikan dana subsidi dari pemerintah yang secara tiba-tiba menghilang dari rekening nasabah, hingga sarana prasarana umum yang tidak kunjung dibangun oleh pihak pengembang.
Seperti halnya yang terjadi beberapa waktu lalu, dimana warga perumahan yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu ini menuntut kepada pihak developer untuk segera mengembalikan kepada nasabah dana subsidi yang telah cair dari pemerintah sebesar Rp 4 juta. Dana ini disebut secara otomatis telah langsung ditarik oleh rekening pihak developer atas nama PT Anugerah Duo Putra.
Anehnya, penarikan otomatis dari rekening nasabah ini juga diketahui oleh pihak bank yang bekerjasama dengan developer, yakni BNI.
Saat dikonfirmasi kepada salah satu petugas bank yang bersangkutan, terkait pencairan dana subsidi yang telah ditarik secara otomatis oleh pihak developer mengatakan bahwa hal tersebut merupakan program auto debet yang memang langsung ditarik oleh pihak developer dari rekening nasabah.
“Itu sudah auto debet pak, tapi kita akan berkomunikasi kembali kepada pihak developer agar segera mengembalikan yang menjadi hak dari nasabah,” ujar pegawai bank yang bernama Deri, beberapa waktu lalu.
Terpisah, saat dikonfirmasi developer PT Anugerah Duo Putra melalui direkturnya Elvi Syofriadi, menjanjikan akan segera mengembalikan kepada nasabah dana subsidi yang telah cair tersebut.
“Dana subsidi yang telah cair akan segera kita kembalikan semua kepada nasabah,” kata Elvi, beberapa waktu lalu.
Namun faktanya di lapangan, masih saja ada warga perumahan BSD yang belum menerima subsidi. Salah satunya Riris, yang telah akad kredit sejak 4 bulan lalu. Dirinya mengaku belum juga menerima dana subsidi yang seharusnya menjadi hak dari konsumen.
Tidak hanya itu, persoalan lain juga mengemuka dan jadi keluhan warga perumahan tersebut. Pantauan wartawan di lapangan, meski sudah puluhan warga yang akad kredit dan menempati rumah BSD, namun hingga kini juga sarana dan prasarana (sarpras) umum juga tidak kunjung dibangun. Misalnya seperti tempat ibadah mesjid. (Jas)
No Comment to " Perumahan BSD di Inhu Bermasalah, Dana Subsidi tak Cair, Mesjid Juga tak Dibangun "