KORANRIAU.co- Badan SAR Nasional (Basarnas) mengungkap bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh telah mencapai 447 jiwa.
Kemudian terdapat 399 orang dari tiga
provinsi terdampak yang masih dinyatakan hilang.
"Di mana dari jumlah yang terdampak, kami
telah mengevakuasi 447 jiwa dalam kondisi meninggal, dan yang terlaporkan masih
dalam pencarian 399 jiwa," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Mohammad
Syafii dalam rapat di Komisi V DPR, Senin (1/12).
Syafi'i menyebut selama proses evakuasi, total
jumlah korban terdampak akibat banjir, banjir bandang, dan longsor di tiga
provinsi itu mencapai 33.620 orang. Dari jumlah tersebut, total korban yang
telah dievakuasi sebanyak 33.173.
Namun, Basarnas tak mengungkap tempat pengungsian
para korban, karena merupakan wilayah BNPB.
"Untuk jumlah korban selamat yang dievakuasi
oleh Badan SAR Nasional dan juga beserta seluruh potensi SAR yang terdata ada
33.173. Untuk disposisi dari tempat-tempat pengungsian, mohon izin tidak kami
tampilkan karena itu menjadi ranah dari BNPB," katanya.
Syafi'i merinci jumlah korban terdampak di tiga
provinsi tersebut. Pertama di Aceh, jumlah korban terevakuasi sebanyak 1.146,
korban meninggal dunia 102 orang, dalam pencarian 116 orang, dan yang telah
dievakuasi 1.044 orang.
Di Sumatera Utara, total jumlah warga terdampak
sebanyak 3.029 orang. Dari jumlah itu, 217 orang dinyatakan meninggal dunia,
dan dilaporkan 168 dalam pencarian.
Kemudian, di Sumatra Barat, jumlah warga terdampak
sebanyak 29.445. Lalu, 128 orang meninggal, dan dilaporkan 115 hilang.
"Untuk kekuatan yang dilibatkan, khusus untuk
di Kantor SAR Padang dengan perkuatan yang ada, saat ini satu pesawat
helikopter, dan rencananya sekarang dalam perjalanan satu heli akan hadir,
posisi terakhir tadi kami monitor ada di Lampung dengan drone, kemudian
kapal," kata Syafi'i.
cnnindonesia

No Comment to " Basarnas: 447 Korban Tewas Akibat Banjir Sumatra, 399 Masih Hilang "