KORANRIAU.co- Wali Kota
terpilih New York City, Zohran Mamdani, menanggapi tuduhan bahwa dirinya
seorang anti-semit atau anti-Yahudi menyusul retorika kampanyenya terkait
Israel dan genosida di Jalur Gaza Palestina.
Mamdani menegaskan dirinya memandang isu
anti-semitsime di New York, kota dengan komunitas Yahudi terbesar di AS,
dengan sangat serius.
"Saya memandang isu anti-semitisme dengan
sangat serius," ujar Mamdani di hari pengumuman kemenangannya dalam pemilihan
Wali Kota New York pada (5/11).
Mamdani memastikan bahwa selama ia memimpin
New York, kota itu harus menjadi rumah bagi siapa saja tanpa terkecuali umat
Yahudi.
"saya menegaskan bahwa balai kota di bawah
kepemimpinan saya akan berdiri teguh bersama warga Yahudi New York dalam
memerangi wabah antisemitisme di seluruh kota," papar Mamdani seperti
dikutip CNN.
Sementara itu, organisasi Anti-Defamation League
(ADL) langsung mengkritik kemenangan Mamdani dalam pemilihan wali kota.
Presiden ADL Jonathan Greenblatt bahkan memperingatkan
Mamdani bahwa mereka "akan menghadapi empat tahun ke depan dengan
tekad yang kuat."
Sebagai respons, Mamdani tak ambil pusing
kritikan ADL dengan mengatakan "siapa pun bebas menilai tindakan pemerintahan
kami."
"Saya hanya meragukan kemampuan Jonathan
untuk melakukannya secara jujur, mengingat sebelumnya ia pernah mengatakan
bahwa saya tidak pernah mengunjungi sinagoga mana pun, dan kemudian harus
mengoreksi ucapannya sendiri," lanjut Mamdani.
Hasil pemungutan suara yang disiarkan The
Associated Press menunjukkan Mamdani meraup 50,5 persen suara dari 85 persen
suara yang masuk.
Mamdani mengalahkan Andrew Cuomo yang maju
independen dan Curtis Sliwa dari Partai Republik. Mamdani akan
menggantikan wali kota petahana, Eric Adams yang mengundurkan diri dari
kontestasi pada September lalu.
Zohran Kwame Mamdani merupakan sosialis demokrat
berusia 34 tahun. Ia menjadi wali kota termuda Kota New York dalam lebih dari 1
abad dan menjadi Muslim pertama yang memimpin pusat bisnis terbesar AS tersebut.
Mamdani lahir pada 18 Oktober 1991 di Kampala,
Uganda. Dia merupakan anak dari akademisi Uganda Mahmood Mamdani dan produser
film India Mira Nair.
Sejak diunggulkan sebagai calon wali kota,
Presiden Donald Trump berulang kali menyerang Mamdani. Trump bahkan mendesak
warga Yahudi di New York untuk memilik Cuomo.
Menurut Trump, umat Yahudi yang memilih
Mamdani merupakan "orang bodoh". Presiden Trump bahkan mencap
kemenangan Mamdani membuat New York berubah menjadi sosialis komunis.
cnnindonesia

No Comment to " Kata-kata Wali Kota Muslim New York Mamdani usai Dicap Anti-Yahudi "