KORANRIAU.co,PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid percaya
bahwa pertumbuhan UMKM adalah kunci pemerataan kesejahteraan di Provinsi Riau.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar.
“Alhamdulillah hingga saat ini sudah 957 UMKM di Riau telah bermitra dengan 70
perusahaan besar. Kemarin di Mall SKA Pekanbaru kami melakukan kerja sama,
nilai kerja sama mencapai 38 miliar dan menciptakan lebih dari 2600 lapangan
kerja baru,” sebut Gubri Abdul Wahid pada acara Riau Economic Forum 2025, di
Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai upaya dan komitmen Pemprov Riau untuk
meningkatkan kualitas UMKM di daerah dan sebagai langkah konkret untuk
memperluas basis ekonomi, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap sektor
migas.
“Di sisi lain sektor pariwisata juga menjadi pilar ekonomi, kami
menargetkan pariwisata juga tumbuh karena adanya pacu jalur, yang saat ini
sudah mendunia,” ungkapnya.
Dikatakan orang nomor satu di Riau tersebut, melihat perkembangan saat ini,
setelah dihitung akan ada dua hingga tiga juta penonton yang akan datang
melihat Pacu Jalur di Kuansing, karena euforianya sangat baik.
“Termasuk juga iven-iven budaya yang lain, alhamdulillah di HUT ke-68 Riau
ini kami menggelar Melayu Serumpun, jadi ada dari Malaysia, Brunei, Thailand,
Filiphina dan Singapura yang hadir,” kata Wahid.
“Karena memang kita ingin menjadi Riau ini Rumah Rumpun Melayu, sehingga
budaya dan kebangsaan Melayu tumbuh juga berkembang agar dapat dikenal khalayak
luas hingga mancanegara,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubri menyampaikan memasuki usia ke-68 tahun
ini, pembangunan daerah yang dicapai harus tetap berpijak pada nilai luhur yang
menjadi akar kekuatan daerah.
“Kita sedang berdiri dalam sebuah perjalanan panjang kebudayaan. Usia
Provinsi Riau yang kini 68 tahun dan setiap langkah pembangunan yang kita capai
haruslah ditopang oleh akar nilai yang kokoh,” terang Wahid.
Ia berharap melalui forum diskusi pada acara Riau Economic Forum 2025 ini,
lahir gagasan dan kebijakan yang tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini juga
mempersiapkan Riau untuk setahun, sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang.
“Kami ingin melihat Riau yang tidak lagi tergantung pada migas. Tapi tumbuh
karena kekuatan industrinya, semangat wirausahanya, lestari menjaga alamnya dan
kokoh nilai budayanya,” ungkapnya.
“Maka sebab itu, saya menciptakan iklim investasi. Semua urusan tidak boleh
dipersulit, harus dipermudah. Kita jemput bola, semua koneksi yang saya punya,
saya ajak untuk berinvestasi di Riau tapi tidak boleh ada syarat yang rumit,”
tandas Wahid. mc/nor

No Comment to " Gubri Wahid: UMKM dan Pariwisata Pilar Ekonomi dan Kesejahteraan "