• BSP Merugi Rp238 Miliar, Warga Siak Tuntut Evaluasi BUMD dan Sikap Tegas Bupati Afni

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 07 Juli 2025
    A- A+



    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Terkait laporan kerugian besar yang dialami PT Bumi Siak Pusako (BSP), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbesar di Kabupaten Siak, kini jadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Siak dan Riau pada umumnya.

    Laporan keuangan BSP menunjukkan kerugian mencapai Rp238 miliar. Fakta ini tentu saja memicu reaksi dari masyarakat dan mahasiswa yang menuntut transparansi serta evaluasi menyeluruh terhadap seluruh BUMD di bawah naungan Pemkab Siak.

    Salah satu komentar datang dari akun Facebook bernama Erlangga, yang menyampaikan kritik serta harapan dengan bahasa sopan namun tegas di kolom komentar media sosial Facebook (FB) Bupati Siak, Afni Z.

    “Bu Afni Z, Bupati kab. Siak yang kami banggakan. Kami bertanya, ada apa dengan BUMD BSP? Kerugian Rp238 miliar ini bukan angka kecil. Kalau BSP dikelola baik, anggaran sebesar itu bisa menutup sebagian besar tunda bayar Kabupaten Siak yang mencapai Rp327 miliar. Pemerintah hanya perlu menutup Rp89 miliar lagi yang bisa diambil dari PAD,” tulis Erlangga.

    Diskusi ini mulai ramai pada awal Juli 2025, khususnya di media sosial, grup diskusi masyarakat Siak, dan forum mahasiswa.

    Selain itu, rencana aksi damai di Kantor Bupati Siak juga mulai disuarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap aset daerah.

    Kerugian yang dialami BUMD, khususnya BSP, dinilai berdampak langsung di 
    keuangan daerah.

    Tunda bayar pembangunan, infrastruktur jalan, pendidikan, hingga penerangan dikhawatirkan makin tertunda. Hal ini memunculkan desakan kepada Pemkab Siak untuk segera mengevaluasi manajemen seluruh BUMD.

    Masyarakat Siak menyampaikan beberapa poin desakan:

    1.      Evaluasi total terhadap PT Bumi Siak Pusako (BSP).

    2.      Transparansi anggaran simpan pinjam PT Permodalan Siak.

    3.      Audit menyeluruh atas PT Sarana Pertambangan dan Energi (SPE).

    4.      Peninjauan ulang aktivitas PT Kawasan Industri Tanjung Buton.

    5.      Penelusuran dugaan penjualan aset oleh PT Sarana Pembangunan Siak kepada pihak swasta.

    6.      Evaluasi mendalam terhadap PT Samudera Siak, anak perusahaan dari PT SPS, yang dinilai gagal dalam tata kelola perusahaan.

    Mewakili masyarakat Siak Erlangga berharap Bupati Afni Z, yang dikenal dengan motonya “Pemerintah yang Transparan”, merespon secara terbuka, menghadirkan audit dan melakukan perombakan jika diperlukan.

    “Kami percaya, Ibu Bupati tidak hanya sibuk mengurus gajah, tetapi juga akan memperhatikan akar rumput persoalan keuangan daerah. Ini bukan hanya soal angka, tapi masa depan Kabupaten Siak,” demikian tulis Erlangga dalam komentarnya. Hrc/nor

     

  • No Comment to " BSP Merugi Rp238 Miliar, Warga Siak Tuntut Evaluasi BUMD dan Sikap Tegas Bupati Afni "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com