Pelaku sempat melukai orang lainnya sebelum ditembak mati polisi.
Saksi yang melihat menggambarkan kejadian itu horor. Video yang beredar di internet menunjukkan penembak keluar dari sedan di pelataran mal pada Sabtu (7/5) lalu menembaki pejalan kaki di dekatnya.
Seorang polisi yang kebetulan berada di dalam mal karena panggilan lain merespons penembakan itu dan menetralkan ancaman.
Identitas pelaku belum diungkap resmi dan motif juga tak dijelaskan. Tubuh penembak yang berada di tepi jalan merupakan salah satu dari tujuh kematian di mal.
AFP menjelaskan berdasarkan keterangan kepolisian bahwa dua orang meninggal di rumah sakit. Korban lainnya sebanyak tiga orang dalam kondisi kritis dan empat orang stabil.
Penembakan massal ini, yang disebut Gubernur Texas Greg Abbott sebagai 'tragedi tak terbayangkan', terjadi di Allen Premium Outlets, sekitar 55 km di utara Dallas pada pukul 15.30 waktu setempat.
Presiden AS Joe Biden, pendukung undang-undang senjata lebih ketat, merilis proklamasi penghormatan kepada para korban. Dia memerintahkan bendera AS diturunkan setengah tiang di Gedung Putih, gedung-gedung publik dan fasilitas militer.
Penembakan massal ini merupakan kejadian terbaru dalam serentetan kekerasan senjata mematikan di AS.
Tak sampai sepekan sebelumnya seorang pria menembak dan membunuh lima tetangganya di Cleveland, Texas, setelah salah satu dari mereka meminta berhenti menembakkan senapan di halaman rumah pada malam hari saat ada bayi sedang tidur.
AS telah mengalami 199 penembakan massal tahun ini. cnnindonesia/nor
No Comment to " 8 Tewas di Penembakan Massal Texas, AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang "