KORANRIAU.co- Seorang anggota TNI AD bernama Sahdi meninggal dunia usai menjadi korban aksi pengeroyokan oleh sekelompok orang.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1) sekitar pukul 03.06 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi pengeroyokan itu bermula saat empat terduga pelaku mengendarai dua sepeda motor saling berboncengan.
"Kemudian turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Senin (17/1).
Salah seorang saksi pun menjawab pertanyaan pelaku. Saksi itu menjawab bahwa dirinya bukan orang Kupang, melainkan orang Lampung.
Setelahnya, pelaku bertanya kepada korban yang merupakan anggota TNI AD berinisial S. Namun, pertanyaan itu tak dijawab oleh korban.
"Akhirnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban, korban saling pukul dan satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban," tutur Zulpan.
"Kemudian salah satu pelaku berkaus biru menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak 2 kali hingga korban jatuh tersungkur," imbuhnya.
Selanjutnya, pelaku berkaus hitam dan biru secara acak menyerang orang-orang yang ingin melerai mereka. Alhasil, dua orang lainnya pun menjadi korban.
Yakni, korban bernama Samsul mengalami luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang, Sedangkan korban Soleh mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas.
Sejauh ini, polisi telah berhasil meringkus satu orang terduga pelaku pengeroyokan. Sedangkan terduga pelaku lainnya masih dalam upaya pengejaran.
"Satu sudah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya saat dikonfirmasi, Senin (17/1).cnnindonesia/nor
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
No Comment to " Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AD Hingga Tewas di Jakut "