• Mengenal Mustafa Kemal Ataturk, Bapak Bangsa Turki yang Dikagumi Soekarno

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 20 Oktober 2021
    A- A+


    KORANRIAU.co- Mustafa Kemal Ataturk tiba-tiba jadi perhatian di Indonesia. Hal ini karena tokoh kemerdekaan Turki itu akan menjadi nama salah satu jalan di Menteng, Jakarta, setelah nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, diabadikan sebagai nama jalan di depan KBRI di Ankara.


    “Pemerintah Turki telah menganugerahkan nama jalan di depan kantor KBRI Ankara yang baru dengan nama Jalan Ahmed Soekarno,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers, Selasa malam, 12 Oktober 2021.


    Mustafa Kemal Ataturk merupakan seorang panglima sekaligus seorang revolusioner yang berperan besar dalam pendirian Republik Turki. Dia adalah presiden pertama Turki, dan reformasinya telah memodernisasi negara itu.


    Mustafa lahir pada 1881 di Salonika (sekarang Thessaloniki, Yunani) yang saat itu merupakan wilayah Kekaisaran Ottoman. 



    Sebagai seorang pemuda, Mustafa Kemal Ataturk terlibat dengan Turki Muda, sebuah kelompok revolusioner yang menggulingkan sultan pada tahun 1909. Ataturk memimpin Perang Kemerdekaan Turki dan menandatangani Perjanjian Lausanne pada tahun 1923, yang menjadikan Turki sebuah Republik.


    Negara Turki kemudian mulai terbentuk, namun tidak lagi menjadi negara konservatif seperti Ottoman, tetapi menjadi Turki modern dengan nilai sekular seperti saat ini. Sebagai presiden pertama ia mendapat gelar Ataturk atau Bapak Bangsa Turki.


    Mustafa Kemal menjadi komandan pos tentara Utsmaniyah dari 1909 hingga 1918. Reformasi sosial dan ekonomi adalah bagian penting dari strateginya. Pada 1911, ia bertugas melawan Italia di Libya dan kemudian dalam Perang Balkan (1912 - 1913). Dia membuat reputasi militernya dengan memukul mundur invasi Sekutu di Dardanelles pada 1915.


    Setelah Republik Turki berdiri pada 29 Oktober 1923,  Mustafa Kemal menjadi presiden pertama. Dia mengganti alfabet Arab dengan alfabet Latin, memperkenalkan kalender Gregorian dan mendesak orang untuk mengenakan pakaian Barat.


    Ia juga melakukan industrialisasi, mendirikan pabrik-pabrik milik negara di seluruh negeri serta membangun jaringan kereta api. Banyak undang-undang baru untuk menetapkan kesetaraan hukum antara jenis kelamin. Mustafa menghapus undang-undang cadar perempuan dan memberi perempuan hak untuk memilih.


    Meskipun dia yakin sedang memajukan negara, tidak semua reformasi Mustafa Kemal diterima dengan hangat. Kebijakannya tentang sekularisme negara sangat kontroversial, dan dia dituduh merusak tradisi budaya yang penting.


    Pada tahun 1934, ia memperkenalkan nama keluarga di Turki, dan ia mengambil nama belakang Ataturk, yang berarti "Bapak Turki". Dia meninggal pada 10 November 1938, karena sirosis hati.


    Sosok Mustafa menjadi inspirasi tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia, termasuk Soekarno. Bung Karno pernah mengulas keberadaan sosok Mustafa Kemal dan nasionalisme Turki secara khusus dalam bukunya yang legendaris Di Bawah Bendera Revolusi. Dalam buku itu, Bung Karno menampilkan sejumlah referensi yang menyanggah bahwa para pemimpin Turki Muda, termasuk Mustafa Kemal, sebagai anti-agama.


    Bung Karno menggambarkan bahwa Turki modern berbeda dengan Ottoman. Turki modern merupakan negara yang memisahkan agama dan negara, sehingga negara tidak lagi ikut campur terkait persoalan agama. Agama menjadi urusan manusia, bukan urusan pemerintah.


    “Orang mengatakan Turki adalah anti-Islam. Padahal, menurut Frances Woodsmall, Turki sekarang anti-kolot, anti-soal-soal lahir dalam beribadat, tetapi tidak anti-agama,” demikian tulis Bung Karno dalam buku tersebut.


    Peran Mustafa dalam memodernisasi Turki mempengaruhi pemikiran Soekarno hingga dapat mengkonsepsikan negara Indonesia seperti saat ini. Indonesia menjadi negara yang berlandaskan prinsip kemanusiaan namun tanpa mengesampingkan agama. Hak memeluk agama juga telah dijamin oleh Undang-undang.tempo/nor

    Subjects:

    Edukasi
  • No Comment to " Mengenal Mustafa Kemal Ataturk, Bapak Bangsa Turki yang Dikagumi Soekarno "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg