KORANRIAU.co-Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut berupaya mempersulit proses transisi pemerintahan kepada calon penerusnya, Joe Biden.
Mantan duta besar AS Christopher Hill mengatakan hal itu dilakukan menyusul penolakan Trump atas hasil pemilihan umum 3 November lalu, di mana Biden berhasil mengalahkannya dengan meraih 270 lebih suara electoral college.
Hill menuturkan Trump berupaya mengambil langkah "yang belum pernah dilakukan sebelumnya" untuk memblokir periode transisi agar Biden dan timnya tidak siap menghadapi China dan tantangan AS lainnya ketika resmi menduduki Gedung Putih pada 20 Januari 2021 mendatang.
"Kita sekarang berada dalam terra incognita. Presiden Trump tidak akan mendukung atau mengizinkan bentuk kerja sama apa pun. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Hill seperti dikutip South China Morning Post pada Rabu (11/11).
Hill memaparkan upaya mempersulit transisi itu terlihat dari langkah kepala Pelayanan Umum Pemerintahan (General Services Administration/GSA) Emily Murphy, yang dipilih Trump, masih menolak menandatangani sejumlah dokumen agar masa transisi bisa segera dimulai.
Hal ini, kata Hill, tidak pernah terjadi di masa-masa pemerintahan AS sebelumnya. Sebab, berdasarkan konstitusi, GSA merupakan badan pemerintah federal yang mengawasi operasional pemerintah AS dan biasanya selalu menyetujui masa transisi secara formal.
Selain Hill, sejumlah pejabat pemerintah AS juga menganggap langkah GSA membuat Biden dan tim pemerintahannya kehilangan sejumlah waktu krusial dalam mempersiapkan masa transisi.
Selain Hill, mantan pejabat intelijen Dewan Keamanan Nasional AS di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, Sue Mi Terry, mengatakan saat ini Biden dan timnya juga belum mendapatkan akses intelijen. Padahal, Biden dan timnya harus mempersiapkan strategi untuk melanjutkan serangkaian kebijakan utama AS, terutama kebijakan luar negeri.
"Mereka [Biden dan tim transisi] tengah membentuk serangkaian strategi tentang bagaimana merespons China, Iran, dan Korea Utara. Jika Anda adalah orang yang waras dan tengah memulai pekerjaan baru, sementara orang lainnya [pendahulu] pergi begitu saja, begitu mereka [Biden] masuk semuanya akan tumpang tindih. Tapi kita tidak mau mengharapkan itu dalam pemerintahan," kata Terry.
Seperti diketahui, Trump menolak mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan umum kemarin. Ia mengatakan Biden terlalu terburu-buru mengklaim kemenangan setelah jaringan televisi AS mengumumkan kemenangan Demokrat.
Ia dan timnya menuduh terjadi kecurangan di Pennsylvania dan negara bagian lain yang memenangkan perolehan suara Biden. Namun, klaim tersebut dilontarkan tanpa bukti.cnnindonesia/nor
No Comment to " Trump Disebut Berupaya Persulit Transisi Pemerintahan Biden "