• AS Kecewa Fasilitas Militernya Dihancurkan Kamboja

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 10 November 2020
    A- A+


    KORANRIAU.co-Amerika Serikat menyatakan kecewa dengan Kamboja atas penghancuran fasilitas militer yang mereka bangun.


    Ini merupakan kali kedua Kamboja menghancurkan fasilitas militer yang didanai Amerika, memperkuat dugaan negara itu berpaling ke China untuk memperluas pangkalan angkatan laut.


    Otoritas Kamboja bulan ini menyelesaikan pembongkaran fasilitas pemeliharaan di pangkalan Ream yang dibangun pada 2017 dengan dana dari AS. Sebelumnya mereka menghancurkan markas angkatan laut taktis di sana pada September lalu.


    Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh mengonfirmasi pembongkaran tersebut, akibatnya AS meluncurkan teguran lewat Kedutaan mereka."Kami kecewa bahwa otoritas militer Kamboja telah menghancurkan fasilitas keamanan laut lainnya yang didanai oleh Amerika Serikat, tanpa pemberitahuan atau penjelasan," kata Juru Bicara Kedutaan AS di Kamboja Chad Roedemeier kepada AFP, Selasa (10/11).


    Pangkalan Ream terletak secara strategis di Teluk Thailand, memberikan akses ke Laut China Selatan, wilayah kaya sumber daya yang selama ini diklaim Beijing.


    Laut China Selatan menjadi perairan rawan konflik setelah Beijing mengklaim hampir 90 persen wilayah di perairan itu. Klaim China tersebut tumpang tindih dengan wilayah perairan dan ZEE sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei.


    AS mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya khawatir penghancuran itu mungkin terkait dengan rencana untuk menampung aset dan personel militer China di pangkalan Ream.


    Tetapi Tea Banh bersikeras bahwa Kamboja bertindak untuk kepentingannya sendiri dan tidak memiliki kewajiban untuk memberi tahu AS tentang rencananya.


    "Kami melakukan ini sepenuhnya untuk Kamboja, bukan untuk melayani siapa pun (orang lain). Kamboja berhak meminta bantuan dari siapa pun yang ingin membantu pembangunan Kamboja," katanya.


    The Wall Street Journal tahun lalu melaporkan tentang rancangan kesepakatan rahasia yang memungkinkan China untuk merapatkan kapal perang di pangkalan Ream.


    Pemerintah Kamboja pada bulan Juni menyangkal ini dan mempertahankan kebijakan luar negerinya yang independen. Kamboja mengatakan fasilitas hanya dipindahkan sekitar 30 kilometer utara Ream karena mereka telah melampaui bekas situs.


    Perdana Menteri Hun Sen berulang kali bersikeras bahwa konstitusi Kamboja melarang pangkalan militer asing di dalam perbatasan. Dalam beberapa tahun terakhir, Hun Sen telah menjauh dari AS setelah kritik Washington atas dugaan pelanggaran.cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " AS Kecewa Fasilitas Militernya Dihancurkan Kamboja "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg