• Dikonfirmasi Dugaan Belajar Tatap Muka, Pihak Sekolah Tri Bhakti Menghindar

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 11 September 2020
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah mengingatkan Pemkab/ Pemko di Riau agar tidak melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka bagi daerah zona merah dan kuning. Namun beberapa sekolah terindikasi melanggar aturan tersebut dengan berdalih tuntutan murid untuk menuntut ilmu.


    Indikasi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka ini diperoleh media ini pada screenshoot percakapan seseorang yang disebut diduga pihak sekolah Tri Bhakti (TB) dengan seseorang. Dalam dialog tersebut diminta untuk menunda uh (belum diketahui apa artinya) secara daring pada hari Rabu (9/9/2020), mengingat hasil uh tatap muka dan kekurangan waktu hari itu (Selasa,8/9/2020). 


    Dilanjutkan dalam dialog tersebut, yang boleh hadir ke TB cuma yang sudah setor surat bermatrai. "Tanda orgtua izin dan ridho anaknya berjuang mencari ilmu dan nilai," kutipan dialog yang diterima media ini.


    Selanjutnya, dalam dialog yang diperoleh media ini, diketahui pula disebutkan mulai Selasa sampai Sabtu, seluruh kegiatan KBM dilakukan secara daring. Dan diminta untuk menyampaikannya kepada seluruh siswa. 


    Sumber media ini yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ada pilihan kepada siswa mengikuti KBM secara daring atau tatap muka. Pilihan cara KBM ini dikhawatirkan sumber mempengaruhi nilai siswa. "Kondisi pandemi Covid-19 Kota Pekanbaru yang masih status zona merah, kok beraninya menggelar belajar atau ujian tatap muka," tanya sumber heran.


    Memastikan dugaan ini, upaya konfirmasi dilakukan langsung ke sekolah TB yang beralamat di Jl Tuanku Tambusai, Pekanbaru itu, Selasa (8/9/2020) siang. 


    Wartawan media ini hanya melihat dua orang perempuan dalam ruangan guru. Namun seorang diantaranya yang melayani enggan menyebutkan nama serta sebagai apa dirinya di SMA TB tersebut.  


    "Kalau bapak ingin jumpa kepala sekolah, datang saja besok di jam kerja sekolah," pinta seorang perempuan yang menyembunyikan perannya di sekolah tersebut kepada media ini, Selasa (8/9/2020) siang.


    Upaya menjumpai pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah TB kembali dilakukan Rabu (9/9/2020) pukul 10.00 WIB. Hanya terlihat ruang guru SMA TB kosong. 


    Sedangkan sekolah SMP yang juga dalam komplek sekolah Yayasan Pendidikan Tri Karya Bhakti tersebut terlihat sejumlah guru berkumpul. Sesekali diantara guru  tersebut menyambut seseorang seusia pelajar yang datang, dan menuju ruang sebelah kantor guru SMA TB tersebut. 


    Ketika ditanya diantara mereka, hanya menyebutkan dirinya bertugas di SMP yang terletak di bagian depan kantor majelis guru SMA TB itu. "Saya di SMP Pak, bukan di SMA," ucap seorang diantaranya.  


    Selama satu jam, tak seorang pun terlihat yang masuk ruang guru SMA TB. Penjaga sekolah hanya lalu lalang, memperhatikan kondisi sekitarnya. "Saya tak ada nomor kepala sekolah SMA pak," ucap penjaga sekolah kepada media ini.


    Hingga kemarin, upaya konfirmasi kepala sekolah SMA TB yang disebut-sebut nama Syaf Abuana tersebut masih belum berhasil. Begitu pula Wakasek yang disebut-sebut bernama David juga belum memberikan jawaban, meski pesan konfirmasi telah dikirim melalui SMS. Begitu pula upaya telpon nomor David, tak diangkat lagi. 


    Gubri Larang


    Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengingatkan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk tidak melaksanakan proses belajar-mengajar secara tatap muka 


    dalam waktu dekat ini. Permintaan tersebut seiring dengan meningkatnya pasien positif COVID-19 sejak Agustus 2020 silam hingga kini rata-rata per harinya mencapai 100 kasus baru.  


    "Aturannya jelas. Untuk sekolah berada di daerah zona merah dan orange COVID-19, belum boleh melaksanakan proses belajar dengan tatap muka di sekolah. 


    Sejauh ini diakomodir Kemendikbud itu hanya untuk sekolah di zona kuning dan hijau," kata Gubernur Riau, Syamsuar, Rabu (2/9/2020) lalu.  


    Ia menjelaskan, sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah diizinkan menggelar proses belajar-mengajar hanya sekolah berada di zona kuning dan hijau. Itupun harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 


    Sementara di Riau, tambah Syamsuar, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 justru terjadi peningkatan cukup signifikan di hampir semua daerah. Sehingga daerah sebelumnya masuk zona kuning, sekarang justru berubah jadi zona orange.Ridwan

    Subjects:

    Student
  • No Comment to " Dikonfirmasi Dugaan Belajar Tatap Muka, Pihak Sekolah Tri Bhakti Menghindar "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg