KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menggelar rapid test massal. Kali ini rapid test dilaksanakan di Kelurahan Tangkerang Tengah dan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai.
Tidak hanya rapid test, Pemko Pekanbaru juga melaksanakan penyemprotan disinfektan di wilayayah Kelurahan Tangkerang Tengah.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi yang memimpin langsung apel siaga penyemprotan disinfektan dan kegiatan rapid test massal tersebut mengatakan bahwa rapid test massal dan penyemprotan disinfektan merupakan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.
"Alhamdulillah kita terus mengupayakan upaya kita dalam memutus mata rantai Covid-19," ujar Ayat, Kamis (4/6/2020).
Ia mengatakan kegiatan itu dilakukan di Kecamatan Marpoyan Damai yang dipusatkan di dua kelurahan yaitu Kelurahan Tangkerang Tengah dan Wonorejo. Menurutnya ini adalah upaya pemerintah dalam mengupayakan lingkungan yang sehat dan terhindar dari virus.
Dijelaskannya, untuk rapid test dilakukan untuk mendeteksi secara dini kasus Covid-19 di Pekanbaru. "Kalau kita temukan hasilnya reaktif atau positif, kita akan arahkan langsung dengan pemeriksaan swab," jelasnya.
Selain itu, Ia juga menyebut saat ini Kota Pekanbaru sudah masuk zona kuning. Hal itu dikarenakan sudah tidak ada pasien positif yang dirawat. Diketahui dari 40 kasus positif Covid-19 36 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Plh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Amin bahwa pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 400 rapid test. Pihaknya menargetkan 250 rapid test di Tangkerang Tengah dan 150 di Wonorejo.
Selain rapid test dan penyemprotan disinfektan, pihaknya juga melalukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, karena sebelumnya adanya pasien positif Covid-19 dari daerah ini.
"Kita melakukan penyemprotan disinfektan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat terutama masyarakat yang sebelumnya positif dan sekitar rumah warga yang positif," katanya.
"Kita mengimbau masayarakat dengan mengimbau untuk mengikuti protokol kesehatan," lanjutnya.
Ia juga menyebutkan, hasil dari 400 rapid test yang dilakukan di dua kelurahan tersebut tidak ada yang menunjukan hasil reaktif. "Dari 400 yang ikut rapid test, tidak ada yang reaktif," singkatnya.Rahmat
No Comment to " Rapid Test Massal di Marpoyan Damai, Diskes: Tidak Ada yang Reaktif "