• Bupati Meranti Tetapkan Siaga Darurat COVID-19

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 19 Maret 2020
    A- A+


    KORANRIAU.co,MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi menyatakan bahwa kabupaten yang dipimpinnya berstatus Siaga Darurat COVID-19 atau Virus Corona. Walaupun belum ada yang positif, langkah tersebut diambil untuk memaksimalkan pencegahan.



    "Pada 17 Maret kemarin kita sudah menetapkan Siaga Darurat COVID-19. Selama 14 hari, kita akan coba memaksimalkan agar tidak ada warga Meranti yang positif Corona. Tentunya dengan berbagai upaya pencegahan," ungkapnya usai memimpin rapat koordinasi pencegahan corona di Aula Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang.



    Apalagi, setelah satu orang warga Meranti asal Desa Pelantai, Kecamatan Merbau juga harus dirujuk ke RSUD Dumai setelah dinyatakan suspect COVID-19 atau Orang Dengan Pengawasan (ODP) dan harus menjalani pemeriksaan lendir atau dahak dan diobservasi selama 14 hari dengan cara isolasi.



    Artinya sudah 2 orang yang statusnya ODP, setelah sebelumnya seorang warga Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur sudah lebih dulu dilakukan pemeriksaan dan diobservasi di RSUD ARifin Achmad Pekanbaru.

     

    Sejauh ini sejumlah persiapan yang dilakukan Pemkab Meranti kata Irwan bahwa mereka juga sudah membentuk tim Tim Gerak Cepat Penanggulangan Infeksi Coronavirus Disease (Covid-19). AGar tim berjalan Bupati meminta bantuan semua pihak. Mulai dari Instansi vertikal, tokoh agama, tokoh adat, ketua paguyuban, termasuk memerintahkan pemerintahan mulai dari camat, lurah/kades, hingga ketingkat RT/RW dapat membantu menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus ini.



    "Tadi kita sudah melakukan rapat bersama dengan seluruh unsur pemerintahan, ketua paguyuban, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh instansi vertikal saling bahu membahu agar virus ini tidak masuk ke Meranti," ucap Irwan. 



    Menurutnya sejauh ini upaya mengecek kondisi orang yang masuk ke Meranti sudah bisa dilakukan secara maksimal. Tentunya setelah Meranti mendapatkan bantuan termos scanner (alat pengecek kondisi suhu tubuh) di Pelabuhan Tanjung harapan dari Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP). Selain itu menyiapkan seluruh Puskesmas untuk bisa menjadi koordinator dalam pencegahan penyebaran virus ini di wilayahnya masing-masing.



    "Selain melakukan upaya sosialsiasi, Puskesmas juga kita minta melakukan pengecekan terhadap orang-orang yang baru masuk dan tinggal diwilayahnya dengan berkoordinasi bersama camat, kades/lurah, dan RT/RW. Sehingga tidak ada yang tertinggal. JIka ditemukan tanda-tanda, langsung isolasi dan cegah penyebarannya secara intensif," pintanya.



    Walaupun RSUD Meranti tidak menjadi rumah sakit  rujukan untuk penanganan Corona, namun jika seluruhnya sudah penuh, maka akan menyiapkan rumah sakit lapangan di Meranti. "JIka semua rumah sakit rujukan penuh, sudah kita siapkan ruang isolasi di RSUD Selatpanjang. Jika tidak tertampung juga nantinya akibat keterbatasan, akan kita bangun tenda untuk dijadikan rumah sakit lapangan di halaman RSUD di Jalan Dorak, Selatpanjang. Yang penting jangan sampai ada masyarakat yang tidak dilayani," katanya.



    Irwan juga memastikan masyarakat yang harus mendapatkan penanganan untuk mencegah virus ini masuk tidak dikenakan biaya, alias gratis. Karena Pemkab Meranti sudah menyiapkan sebesar Rp 5,2 miliar untuk antisipasi corona.



    "Kita siapkan Rp 5,2 miliar untuk pencegahan COVID-19 yang kita ambil dari dana tak terduga dan dari dana penanganan penyakit menular," sebutnya.



    Disisi lain, terkait satu warga Meranti asal Pelantai yang harus dirujuk ke Dumai, juru bicara Tim Gerak Cepat Penanggulangan Infeksi Coronavirus Disease (Covid-19), Muhammad Fahri SKM menjelaskan sudah ditangani dengan baik. Kenapa harus ke Dumai, ia membeberkan ruang isolasi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sudah penuh.



    "Warga Pelantai ini wanita paruh baya yang baru pulang dari ibadah Umroh. Rabu (18/3/2020) kemarin sudah kita antar menggunakan ambulan laut. Berarti sudah dua orang, dan kita harapkan hasilnya nanti negatif," sebutnya.



    Ia juga akan berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas, Pustu, Poskesdes untuk segera mensosialisasikan pencegahan mewabahnya virus ini. Tentunya agar selalu menggunakan hand sanitizer setelah memegang benda-benda tertentu, menggunakan masker saat keluar rumah, dan kurangi aktivitas diluar rumah, khususnya ditempat umum.Ahmad
  • No Comment to " Bupati Meranti Tetapkan Siaga Darurat COVID-19 "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg