• Ini Langkah Panglima TNI Siapkan Pencegahan Karhutla

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 12 Februari 2020
    A- A+

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Dalam memberikan pengarahan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyebutkan bahwa musim kemarau akan berlansung cukup panjang.

    "Sesuai dengan informasi dan prediksi dari BMKG, bahwa musim kemarau tahun 2020 ini cukup panjang, dimulai sejak pertengahan Maret atau bahkan lebih cepat lagi di awal Maret sampai dengan bulan Oktober," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan, Rabu (12/2/2020).

    Panglima menjelaskan bahwa dengan kondisi itu, potensi kemungkinan kebakaran hutan dan lahan karena faktor manusia dan alam sangat memungkinkan terjadi.

    "Kalau kita lihat rata-rata terjadinya Karhutla di Provinsi Riau ini sejak 15-2019 akibat ulah manusia 90 persen, dan 80 persennya adalah kebakaran lahan. Oleh karena itu, penegakkan hukum benar ditegakkan apabila ketahuan manusia yang membakar," tegasnya.

    "Dengan adanya musim kemarau yang panjang, kemungkinan kalau kita tidak segera menyiapkan  mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, maka ini potensinya sangat bisa terjadi," jelasnya.

    Untuk mengantisipasi Karhutla, pihaknya pun sudah melakukan persiapan. "Pertama, kita sudah memiliki posko terpadu dalam memberikan informasi di lapangan, bahkan titik api saja yang berpotensi kebakaran bisa termonitor oleh satelit dari gambut yang melebihi dari batas," sebutnya.

    "Kita juga sudah menyebar petugas-petuhas di wilayah hutan untuk memonitor apabila itu benar-benar panasnya tinggi dan belum terjadi kebakaran. Petugas akan segera datang kesana untuk melihat benar atau tidak adanya kebakaran," lanjutnya

    Petugas akan melakukan pencegahan di titik panas atau hot spot yang termonitor oleh satelit dan melakukan langkah pencegahan dengan cara membasahi gambut-gambut tersebut. Setelah itu laporkan ke posko dan masukkan ke aplikasi bahwa tidak terjadi kebakaran karena sudah diantisipasi.

    "Oleh sebab itu, saya sampaikan bahwa kanal-kanal yang saat ini rumputnya sudah banyak perlu di normalisasi. Embung-embung yang airnya kurang, segera kita normalisasi dengan cara melakukan hujan buatan," imbaunya.

    Panglima mengaku bahwa pihaknya telah melapor kepada Pak Presiden Joko Widodo bahwa Provinsi Riau perlu segera dikirim tim untuk membuat hujan buatan untuk mengisi embung-embung yang sudah kosong. "Bahkan apabila kita sempat untuk menormalisasi embung-embung, kanal-kanal untuk mempermudah apabila diperlukan untuk membasahi gambut tersebut," imbuhnya.

    "Saya juga perintah kepada Komandan Lanud Roesmin Noerdjadin, apabila dalam keadaan terbang, melihat titik api, langsung di insert wilayah mana, koordinat berapa, langsung dilaporkan ke posko, supaya satuan di lapangan segera mengambil tindakan," sebutnya.

    "Oleh sebab itu perlu kita lakukan patroli rutin melalui udara dan darat, dan lingkungan masyarakat, apabila melihat asap sedikit saja langsung laporkan. Karena aplikasi ini tersebar di 12 polres Provinsi Riau," imbaunya.

    "Saya juga akan mengeluarkan kekuatan untuk mengawasi yang akan melakukan pembakaran. Prajurit TNI dan Polri akan melakukan pengamanan kebakaran hutan dan lahan. Akan kita tekan kebakaran hutan dan lahan ini sampai nol persen. Paling tidak, jangan sampai masyarakat Riau terganggu karena menghisap uap," harapnya.

    "Mari kita bersinergi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini dengan dua kegiatan, pertama penegakan hukum, kedua mencegah terjadinya kebakaran," pungkasnya.Rahmat

    Subjects:

    BERITA UTAMA
  • No Comment to " Ini Langkah Panglima TNI Siapkan Pencegahan Karhutla "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg