KORANRIAU.co, PEKANBARU- Wakapolri Komisaris Jendral Polisi Gatot Eddy Pramono, tampak terharu saat menjalani prosesi acara Gelar Tepuk Tepung Tawar di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu (11/1/20).
Acara diikuti pejabat LAM, seperti Datuk Al Azhar sebagai Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Syahril Abu Bakar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau. Hadir juga Gubernur Riau H Syamsuar Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan jajarannya.
Gubri mengatakan, Tepuk Tepung Tawar ini merupakan simbol adat masyarakat Melayu untuk menyambut orang yang dimuliakan putra daerah terbaik. Yakni Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
"Tepung Tawar ini merupakan bagian kita melestarikan budaya Melayu, supaya tidak hilang karena perkembangan zaman dan teknologi,"kata Gubri Syamsuar.
Wakapolri Gatot kata Gubri,r merupakan salah satu putra terbaik asal Riau. Lulus menjadi taruna Akpol, hingga menjadi petinggi di institusi Polri.
"Kita masyarakat Bumi Lancang Kuning bangga dengan beliau. Saat ini telah diamanahi jabatan tinggi di institusi Polri,"terangnya.
Menyambut kedatangan Gatot, Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Datuk Seri Sahril Abdul Bakar mengatakan, secara pribadi dan lembaga. Ia senantiasa merasa bangga telah memiliki salah satu putra terbaiknya yang mengembankan tugas penting di Polri sebagai Wakapolri.
Jabatan yang diemban ini, sebut Datuk, memiliki makna yang mendalam di intitusi Polri. Karena orang ''kita'' dapat bicara ditingkat nasional.
"Kita doakan beliau, untuk prestasi yang lebih tinggi lagi. Kemudian, juga kita dukung dan apresiasi,"sebutnya.
Sementara Gatot sendiri merasa bangga dan terharu kedatangannya ke kampung halamannya di Pekanbaru. Dia tidak menyangka sambutan yang diberikan masyarakat.
"Pekanbaru adalah kampung halaman kelahiran dan berpendidikan saya. Saya merasa bangga dan terharu, atas acara gelar adat tepuk tepung tawar yang dibuat LAM ini,"ujar Gatot.
Gatot menceritakan, semasa kecilnya di Pekanbaru pernah mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Dasar (SD) 28 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 serta Sekolah Menengah Atas (SMA) 1. Selanjutnya di tahun 1984 Gatot melanjutkan tingkat pendidikan menjadi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).nor
No Comment to " Wakapolri Terharu Jalani Prosesi Tepung Tawar Adat Melayu Riau "