• Lumpur Galian IPAL Dibuang ke Parit, PUPR Akan Tegur Kontraktor

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 19 Desember 2019
    A- A+

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Kontraktor proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang melakukan pembuangan lumpur bekas galian ke parit jalan akan diberi teguran oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru. Hal itu akan dilakukan karena bisa membuat tercemarnya lingkungan.

    Dikatakan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, bahwa pihaknya akan memberikan penegasan kepada Kontraktor agar tidak membuang limbah bekas galian IPAL sembarangan. Apalagi dengan pembuangan limbah itu membuat lingkungan tercemar.

    "Itu tidak boleh. Tidak boleh mereka buang limbah atau lumpur bekas galian IPAL itu ke parit jalan. Kita akan tegur mereka," kata Indra Pomi, Kamis (19/12).

    Menurutnya, kontraktor harus melakukan pekerjaan sesuai prosedur. Lumpur bekas galian IPAL itu tidak semestinya dibuang sembarangan. Apalagi dibuang ke dalam parit, hal itu akan dapat membuat penyumbatan pada parit karena material lumpur yang menumpuk di dalam parit.

    Lanjut dikatakan Indra, pihaknya juga akan segera melihat ke lapangan atas temuan itu dan terus mengawasi pekerjaan pembangunan IPAL itu. Ia juga meminta agar masyarakat yang melihat para pekerja kontraktor yang membuang lumpur bekas galian IPAL itu ke dalam parit supaya dapat melaporkan kepada pihaknya.

    "Kita akan tegur dulu. Masyarakat silahkan laporkan kepada kita kalau kondisi dilapangan seperti itu," imbaunya.

    Indra juga meminta kepada pengembang yang melaksanakan pekerjaan proyek itu, supaya dapat memperhatikan dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari pekerjaan itu bagi masyarakat sekitar pembangunan. Jangan akibat pembangunan itu membuat masyarakat merugi.

    Diketahui sebelumnya, limbah lumpur bekas galian IPAL berserakan dan dibuang ke parit pada salah satu galian IPAL di Jalan Kasuari, tepat dibelakang Sekolah Muhammadiyah Kecamatan Sukajadi.

    Ali salah seorang warga Kecamatan Sukajadi, mengatakan bahwa semenjak dilakukan pembangunan IPAL itu akses jalan di jalan sekitar proyek menjadi sulit.

    "Sejak mulai dibangun sekitar lebaran Idul Fitri lalu, jalan jadi sempit, macet, berdebu. Kalau panas berdebu, kalau hujan malah bahaya karena aspalnya sudah ditutupi tanah dan licin," kata Ali, Senin (16/12/2019).

    "Tapi kalau sudah panas cuacanya, pasirnya kering dan licin. Dan sudah dua kali orang pakai motor jatuh disini karena terpeleset karena pasirnya licin," sebutnya.

    "Kalau musim hujan ini, sudah pasti tergenang air licin dan berlobang. Karena sudah tercampur dengan tanah dan drainasenya pun sudah tinggi dari jalan," ungkapnya.

    "Apalagi kita lihat ada pembuangan air bercampur tanah di selokannya. Tanahnya saja sudah nutupi selokan, tentu kalau hujan airnya tidak jalan, bisa jadi banjir juga nanti," ucapnya.

    "Untuk selama ini masih aman dari banjir, tapi tidak tahu kalau nantinya. Bisa saja nanti karena selokannya tertutup jadi banjir," lanjutnya.Rahmat
  • No Comment to " Lumpur Galian IPAL Dibuang ke Parit, PUPR Akan Tegur Kontraktor "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg