KORANRIAU.co,PEKANBARU- Dari hasil kajian SKHA Consulting, Kawasan Industri Tenayan sangat prospektif masuk ke dalam Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional.
Hal itu dikatakan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan-pembangunan, Pemerintah Kota Pekanbaru, Hj Elsabrina, mengatakan bahwa Kawasan Industri Tenayan (KIT) tersebut sangat prospektif untuk dimasukkan kepada RPJM Nasional.
Menurutnya, progres KIT tersebut sangat cepat sekali, terutama dalam penyediaan listrik. "Kita punya listrik PLTU 2 kali 210 Mega Watt, kemudian kita juga punya PT Medco untuk memproduksi listrik juga," kata Sabrina, Selasa (10/12/2019).
"Selain itu, kita punya sarana dan prasarana yaitu jalan. Jalan 75 meter, 45 meter, kawasan ring road. Kemudian kita juga terkonektivitas dengan jalan tol," ungkapnya.
"Kemudian, kawasan industri kita ini berada di pinggiran Sungai Siak. Ini salah satu transportasi sungai yang kita andalkan. Seperti diketahui bahwa Sungai Siak adalah sungai terdalam di Indonesia, sehingga kapal-kapal dengan tonase besar bisa melewatinya," lanjut Sabrina.
Tidak hanya itu, Elsabrina juga mengungkapkan bahwa Dinas Perhubungan akan membangun sebuah terminal kargo.
"Jadi banyak sekali yang bisa mendorong Kawasan Industri Tenayan ini, bagaimana kawasan ini betul-betul dilirik olen pusat untuk dijadikan skala prioritas dalam membangun kawasan-kawasan industri terutama di Pulau Sumatera," harapnya.
Ia juga berharap pada 18 Desember nanti akan ada pembahasan yang akan masuk dalam RPJM Nasional yaitu, Kawasan Industri Buton dan Tenayan.
"Untuk saat ini memang ada 8 kawasan industri yang masuk dalam RPJM Nasional. Tapi pada 18 Desember nanti akan ada pembahasan untuk dua kawasan industri yaitu Buton dan Tenayan," pungkasnya.Rahmat
No Comment to " Kawasan Industri Tenayan Masih Proses Masuk RPJM Nasional "