KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar tidak menyangka begitu dahsatnya peredaran Narkoba jenis sabu-sabu di provinsi ini, yang beberapa bulan terakhir mencapai 1 ton lebih.
Penegasan itu disampaikannya dalam sesi konferensi pers, Rabu (7/8/19) petang di kantornya."Kondisi ini sudah begitu dahsyatnya, dan kita tak menyangka begitu hebatnya peredaran narkoba di Riau ini,"kata Gubri yang didampingi Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution.
Bahkan Gubri menceritakan saking sistematisnya peredaran barang haram itu, ada sebuah desa yang masyarakat sangat merahasiakan pengedar Narkoba dari kejaran polisi."Kalau petugas datang, mereka pakai kentongan memberitahukan masyarakat lainnya,"beber Gubri.
Bahkan berdasarkan informasi Bea Cukai, masuknya sabu-sabu dari Malaysia melalui pelabuhan tikus di daerah-daerah mulai Januari hingga Agustus 2019 ini mencapai 1 ton lebih yang telah diamankan. Kondisi ini menurutnya, sudah sangat luar biasa.
Oleh karena itu, kata Gubri, pihaknya akan menguumpulkan semua stakeholder terkait yang terlibat dalam penangkapan narkoba untuk mengekspos ke publik. Sehingga masalah narkoba ini bisa menjadi tanggungjawab bersama.
"Artinya ini harus dimulai melakukan penertiban secara sama-sama. Makanya disamping ada Bea Cukai, BNN, TNI/Polri, kita juga sudah siapkan Tim Satgas Narkoba secara bersama-sama yang dikomandoi Pemprov Riau,"ulasnya.
Rencananya kata Gubri, Wakil perdana menteri Malaysia akan ke Riau. Untuk itu dia berharap Malaysia akan membantu agar dapat mencegah masuknya barang haram itu ke daerah ini.nor
No Comment to " Gubri tak Menyangka Dahsatnya Peredaran Narkoba di Riau "