KORANRIAU.co,PEKANBARU - Belasan mahasiswa gelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Rabu (3/12/25). Aksi massa gabungan dari Badko HMI Riau - Kepri dan KAMMI Riau ini ditujukan kepada PT Pulau Sambu yang ada di Indragiri Hilir (Inhil).
Di antara aksi massa tersebut meminta agar PT Pulau Sambu tidak memonopoli harga kelapa yang ada di negeri seribu parit tersebut. "Kami menutut agat PT Pulau Sambu tidak memonopoli harga kelapa di Inhil. Pemerintah Kabupaten Inhil harus berani mengambil sikap," kata Mohammad Analta Azril Ramadhan, selaku koordinator lapangan aksi demo.
Selain itu, pendemo juga menyoroti adanya dugaan lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak terhadap pekerja. Kemudian perusahaan Sambu juga dituding membayar upah pekerja di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Berikut lima tuntutan pendemo terhadap PT Pulau Sambu tersebut, pertama menuntut PT Sambu Group untuk memberikan beasiswa perkuliahan. Kedua, menuntut PT SAMBU GROUP untuk menstabilkan harga kelapa di Inhil.
Tiga, meminta PT Sambu Group melalui satgas phk riau untuk mengembalikan pekerja yang di PHK secara sepihak sebanyak 3 128 orang. Empat, meminta PT SAMBU GROUP untuk transparan dalam pembayaran pajak. Lima, meminta PT SAMBU Kuala Enok untuk mentertibkan pagar yang melanggar prinsip tata ruang dalam uu no 26 tahun 2007 dan jarak dalam permenperin no 40 tahun 2016.
Lima tuntutan yang disampaikan pendemo diharapkan jadi perhatian oleh perusahaan termasuk Pemkab Inhil sebagai bahan evaluasi. Pendemo juga meminta agar kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau SF Hariyanto memberikan perhatian atas tuntutan mahasiswa tersebut. rtc/nor

No Comment to " Mahasiswa Desak PT Pulau Sambu tak Monopoli Harga Kelapa "