KORANRIAU.co- Presiden Kolombia Gustavo Petro menyerukan untuk menghentikan genosida militer Israel di Gaza yang terjadi sejak Oktober 2023 lalu.
Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya di Sidang
Umum PBB ke-80 pada Selasa (23/9).
"Pertama-tama kita harus menghentikan
genosida di Gaza. Kemanusiaan tidak bisa membiarkan satu hari pun genosida ini
terjadi lagi," ujar Petro dalam cuplikan pidatonya yang diunggah AlJazeera.
Ia dengan tegas mengecam genosida yang dilakukan
oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sekutunya, termasuk AS, dan
Eropa. Aksi tersebut telah mengakibatkan puluhan warga Palestina tewas.
Menurut Petro, PBB harus turun tangan untuk
mengakhiri situasi yang mengerikan di Palestina itu dengan menjalankan putusan
Mahkamah Internasional.
Pada Juli 2024 lalu, Mahkamah Internasional
memutuskan pendudukan Israel atas wilayah Palestina selama beberapa dekade
adalah ilegal dan harus diakhiri secepatnya.
"PBB harus menegakkan keputusan Mahkamah
Internasional," ujarnya.
Ia mengibaratkan aksi genosida yang dilakukan
Israel dan sekutunya mirip dengan serangan rudal mematikan terhadap belasan
anak muda tak bersenjata di kapal-kapal di Karibia oleh AS.
Serangan ke Gaza dan laut terbuka Karibia itu
dinilainya sebagai tindakan rasis yang dilakukan oleh kelompok kaya yang merasa
superior.
Dalam pidatonya, Petro juga menyerukan
penyelidikan kriminal terhadap Presiden AS Donald Trump dan pejabat lain yang
terlibat dalam serangan berdarah terhadap kapal-kapal di Karibia yang dituding
Gedung Putih mengangkut narkoba.
Petro menuduh Trump mengkriminalisasi kemiskinan
dan migrasi.
"Proses pidana harus dibuka terhadap para
pejabat tersebut, yang berasal dari AS, bahkan jika itu melibatkan pejabat
tertinggi yang memberi perintah: Presiden Trump," ujar Petro tentang
serangan tersebut seperti dilansir Associated Press.
Seruan Petro untuk menghentikan genosida di Gaza
senada dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang menegaskan komitmen Indonesia
terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian antara Palestina dan
Israel.
"Kami mengecam seluruh bentuk kekerasan
terhadap warga sipil yang tak bersalah. Oleh karena itu, Indonesia, sekali lagi
menekankan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara untuk persoalan di
Palestina. Solusi dua negara menjadi jalan menuju perdamaian," kata
Prabowo saat berpidato di KTT mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara di
Markas PBB, New York, AS, Senin (22/9) waktu setempat atau Selasa (23/9) dini
hari WIB.
Karenanya, Prabowo mendesak negara-negara
anggota PBB agar segera mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat.
cnnindonesia

No Comment to " Di Sidang PBB, Presiden Kolombia Serukan Setop Genosida Israel di Gaza "