• Jenderal Iran: Keluarga Saudi Keturunan Yahudi Musuh Nabi Muhammad

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 20 Januari 2023
    A- A+




    KORANRIAU.co- -- Komandan Angkatan Laut Iran, Jenderal Alireza Tangsiri, mengatakan keluarga kerajaan Arab Saudi saat ini merupakan keturunan Yahudi.


    Tangsiri menyebut orang-orang Saudi merupakan kaum Yahudi yang sama dengan yang menentang Nabi Muhammad di Arab kala itu.


    Pernyataan itu disampaikan Tangsiri dalam pidato 7 Januari 2022 lalu yang disiarkan televisi Iran Bushehr TV.


    "Apakah klan (keluarga besar) Saud benar-benar Muslim? Mereka adalah orang Yahudi yang sama yang berada di Arab saat itu," kata Tangsiri seperti dikutip dari Memri TV.


    Dalam kesempatan itu, Tangsiri juga berujar konflik Iran dengan Saudi mengingatkannya pada pertempuran abad ke-7 antara suku-suku Muslim dan Yahudi.


    "Dendam yang dipendam musuh terhadap Haji Qasem [Soleimani] menyerupai dendam mereka terhadap Imam Hussein di Karbala," ujarnya merujuk pada putra Ali, imam pertama Muslim Syiah, serta pertempuran di mana dia terbunuh yang menjadi peristiwa formatif bagi Islam Syiah.


    "Itu juga mirip [dendam] dalam perang Uhud dan Khaybar oleh orang Yahudi yang hanya menyebut nama Muslim. Dendam ini masih ada."


    Dia pun mengaku tak tahan melihat ketidakadilan di mana umat Muslim di negara Islam dibantai oleh "zionis" dan keturunan Yahudi.


    "Kami tidak tahan melihat ketidakadilan di negara Muslim yang dilakukan oleh zionis dan keturunan Yahudi. [Kami tidak tahan melihat] bahwa umat Islam dibantai oleh orang-orang yang menyebut diri mereka Kristen tetapi bukan," ucapnya.


    "Ini adalah orang-orang Yahudi yang sama, saya lebih baik mengatakan Zionis, yang hatinya tidak pernah selaras dengan Islam, dan bahkan dengan Nabi pada masanya," tegas dia.



    Hubungan Iran dan Saudi sejak lama mengalami pasang surut. Hal itu terjadi selama 43 tahun sejak revolusi Iran.


    Iran di bawah kepemimpinan Ruhollah Musavi Khomeini sangat agresif lantaran hendak memperebutkan kepemimpinan dunia Muslim, menurut penulis Kim Ghattas di CSIS.


    Khomeini mengerdilkan peran Saudi sebagai penjaga dua tempat suci Islam hingga membuat Riyadh terancam. Oleh sebab itu, Saudi mulai melakukan propaganda untuk melawan Iran.


    Hubungan kedua negara itu juga buruk akibat perbedaan pandangan agama. Kepemimpinan Iran sendiri selama ini menganut aliran syiah, sementara Saudi berupa Sunni.


    Syiah merupakan pandangan yang dicap radikal dan sangat konservatif. Pandangan ini berbeda dengan Sunni Saudi yang dinilai lebih halus.


    Meski kedua negara Timur Tengah itu renggang, namun muncul tanda bahwa Iran dan Saudi bakal akur kembali.


    Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyampaikan bahwa Iran "siap untuk memulihkan hubungan" dan langkah itu "akan berdampak positif di seluruh wilayah." cnnindonesia.com/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Jenderal Iran: Keluarga Saudi Keturunan Yahudi Musuh Nabi Muhammad "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg