KORANRIAU.co-Didalam sebuah proses pendidikan, tentu ada yang namanya proses pengajaran. Pengajaran yang diberikan ini tentunya bukan sembarangan atau asal-asalan. Terutama pada pengajaran yang guru berikan kepada peserta didiknya. Dalam pengajaran ini, bukan hanya ilmu pengetahuan yang ditransferkan pada siswa. Tetapi juga bagaimana upaya guru dalam pembentukan karakter anak sesuai dengan tujuan pendidikan.
Sebelum terjun dalam memberikan pengajaran pada peserta didik, ada baiknya untuk guru dan para calon guru untuk mengetahui perbedaan antara pengajaran dengan pendidikan. Karena pada dasarnya kedua hal ini adalah sesuatu yang berbeda, namun juga memiliki tujuan yang sama. Yakni membentuk insan yang cendikiawan dan berwawasan luas, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, melek terhadap segala problematika yang terjadi, mampu menjadi pribadi yang bijaksana dan memiliki pengetahuan yang luas.
Mari membahas tentang pengajaran dan pendidikan. Pengajaran sendiri didalam bahasa Arab memiliki artian sebagai Ta'lim, yang mana Ta'lim ini dikhususkan untuk membentuk akal manusia. Sementara tarbiyah atau pendidikan adalah sebuah proses yang mana dilakukan untuk membina manusia yang bukan hanya melibatkan fisik serta mental, tetapi juga melibatkan hati dan pikiran.
Karena sebenarnya yang 'ditembak' pada saat mendidik adalah membentuk hati dan pikiran pada seseorang. Apalagi untuk usia anak SD merupakan saat-saat yang paling tepat untuk membentuk kedua hal tersebut. Sebab, hati dan pikiran mereka masih murni dan mudah sekali dibentuk, tinggal bagaimana guru sebagai pendidik untuk mendidik anak didiknya.
Lalu, apa keterkaitan antara pengajaran dengan pendidikan?. Dijelaskan, bahwa hubungan pendidikan dan pengajaran itu lumayan erat juga kaitannya satu sama lain. Pun menurut Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 pasal 1, kedua hal ini (pengajaran dan pendidikan) adalah segala upaya yang dilakukan secara sadar yang dilakukan oleh penyelenggara pendidikan (sekolah dan guru) untuk menyiapkan diri peserta didik melalui berbagai kegiatan seperti bimbingan, pengajaran ataupun latihan, agar peserta didik tersebut dapat berperan aktif dalam proses pendidikan.
Bahkan Ki Hajar Dewantara pun mengatakan bahwa pengajaran dan pendidikan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran dalam definisi Ki Hajar Dewantara merupakan proses yang dilakukan didalam pendidikan guna memberikan ilmu pengetahuan sebagai bekalnya dalam menjalani kehidupan hingga masa mendatang.
Sementara pendidikan menurutnya adalah, segala kegiatan yang mengajarkan bukan hanya ilmu pengetahuan atau akademik pada anak saja, tapi menyiapkan karakter anak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pembentukan karakter tersebut diambil dari agama, nilai dan moral, budaya, dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Maka dalam hal ini, sudah seharusnya guru tau apa itu pengajaran dan pendidikan. Agar semakin matang lagi dalam mendidik.
Oleh: Nisa Ummami SY (Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Islam Riau).
No Comment to " Pendidik Jangan Salah Memahami Antara Pengajaran dengan Pendidikan "