• KUR Jadi Solusi Hadapi Penurunan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 10 Juli 2021
    A- A+
    Ibnu Allifil Mulyahaqqi, 1700024281,Hukum Perbankan,Mahasiswa Ilmu Hukum, Universitas Ahmad Dahlan


    KORANRIAU.co, PANDEMI Covid-19 yang terjadi sejak Tahun 2020 sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat di berbagai sektor. Terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada bidang usaha.


    Tak sedikit usaha masyarakat yang harus gulung tikar akibat pandemi melanda yang sudah lebih dari satu tahun. Meski begitu, diantara mereka juga masih banyak yang berusaha bertahan demi menghidupi keluarga di rumah.


    Penurunan ekonomi masyarakat juga terjadi di wilayah Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Khususnya di Pasar Sandang Pangan.


    Sudah banyak pedagang yang bangkrut dan banting setir beralih ke bidang lain hanya untuk bertahan hidup. Namun, masih banyak juga yang tetap survive.


    Salah satu upaya pedagang untuk tetap bertahan dengan memanfaatkan dan memaksimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi salah satu program bank untuk membantu masyarakat.


    Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan jasa pinjaman uang. Program KUR menjadi andalan bank  untuk membantu masyarakat dengan cara bank memberi uang pinjaman kepada siapa saja yang menggunakan jasa KUR. Dalam beberapa tahun belakangan, jasa KUR banyak dipakai oleh masyarakat untuk perdagangan, industry, pertanian dan perkebunan. 


    KUR juga dirasakan manfaatnya bagi pedagang Pasar Sandang Pangan, di Kota Selatpanjang. Sehingga dapat membantu usaha mereka terus berlanjut.


    Seperti yang diakui oleh Putra, salah satu pedagang kain di pasar tertua di Kota Sagu (sebutan lain Kota Selatpanjang) tersebut. Menurut Putra dengan adanya KUR sangat membantu usahanya terus bertahan.


    Ia mengaku sudah dua kali menggunakan jasa KUR untuk mendukung modal usaha nya. Pada Tahun 2019 dan 2021.


    Putra menyebutkan Pandemi Covid-19 sangat memukul para pedagang. Ditambah lagi semakin berkembangnya bisnis belanja online (daring). Ia beberapa kali kekurangan modal untuk bisa terus menjalankan usaha dagang kainnya di pasar.


    Tapi berkat adanya KUR dapat membuatnya bisa menambah modal dan terus menjalankan usahanya. Sehingga kini ia masih bisa tetap bertahan, walaupun dalam kondisi kesulitan. 


    Salah satu bank yang terus konsisten menjalankan KUR di Selatpanjang yakni, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Debitur terbanyak dari program KUR mereka adalah para pedagang.

     

    Dari data BRI Cabang Selatpajang, total KUR yang disediakan Tahun 2021 sebesar Rp42,5 miliar, dengan jumlah debitur 1.113. Sebagian besar sektor yang dibiayai adalah bidang perdagangan, yaitu, sebesar 70%. Sisanya, dari sektor industry, perikanan, dan pertanian. Untuk bunga KUR sendiri saat ini sebesar 6% anutias pertahun.


    Salah satu karyawan plat merah tersebut, Rio Andika mengaku kendala dalam penyaluran biasanya soal pendataan debitur yang dulunya dengan Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia (SID BI), sekarang menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SILIK).


    Bahkan tak jarang debitur mengalami gagal realisasi dikarenakan SLIK debitur masih terbaca ada pinjaman di bank lain. Sedangkan debitur sudah melunasinya.


    Lambatnya update data SLIK tersebut mengakibatkan debitur gagal dalam pencarian kredit KUR. Sebagai informasi, untuk aturan KUR kreditur, tidak boleh sedang menikmati pinjaman lain, kecuali pinjaman konsumtif. 

    Subjects:

    Kolom
  • No Comment to " KUR Jadi Solusi Hadapi Penurunan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19 "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg