KORANRIAU.co-Orang tua dituntut lebih kreatif membantu pembelajaran anak di tengah pandemi Covid-19. Mereka harus bisa menjadi sahabat ketimbang tukang perintah.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengungkap komunikasi anak dengan orang tua atau wali menjadi kunci keberhasilan pendidikan di masa pandemi Covid-19. Menurutnya komunikasi yang baik harus mampu mendudukkan orang tua atau wali menjadi sahabat bagi anak.
"Anak bukan sebagai bawahan yang hanya menerima instruksi atau komando. Tetapi sebagai teman atau bahkan sahabat," ucap Seto dalam talkshow 'Hari Anak Sedunia: Anak Bebas Covid-19' dengan #SatgasCovid19 yang diunggah melalui akun YouTube BNPB pada Jumat (20/11).
Menurut Seto, anak sangat rindu bermain dengan teman-temannya. Makanya orang tua harus memposisikan diri sebagai teman, sehingga dapat terjalin persahabatan di dalam rumah.
Selain itu berbagai kekurangan pendidikan karena tidak ada tatap muka harus diantisipasi oleh orang tua. Anak-anak harus merasa nyaman. Pendidikan, kata dia, bukan hanya berisi materi kurikulum tapi juga soal etika, estetika, nasionalisme, dan juga kesehatan.
"Istilah Pembelajaran Jarak Jauh diganti (PJJ) diganti dengan dengan Pembelajaran Jarak Dekat (PJD), pembelajarannya tatap muka tapi yang ditatap bukan guru melainkan orang tua," jelasnya.
PJJ yang selama ini dilakukan tentunya memiliki kelemahan. Apalagi anak cepat merasa bosan. Orang tua yang kemudian harus mengelola pendidikan ini. Soal masih ada beberapa kekurangan tidak masalah karena kondisinya memang darurat.
Selain itu Seto juga menyebutkan bahwa disiplin protokol kesehatan juga bisa ditanamkan oleh orang tua. Paling tidak ini dapat memberi pemahaman kepada anak, kenapa situasi sekarang tidak seperti sebelum pandemi.
Protokol kesehatan itu diantaranya #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.cnnindonesia/nor
No Comment to " Pandemi, Orang Tua Dituntut Kreatif Bantu Pendidikan Anak "