KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemprov Riau menggelar pertemuan dengan PT Murini Wood Indah Industry (MWII) guna membahas penyelesaian permasalahan lahan yang terdampak pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Dumai.
Pertemuan yang dipimpin Sekdaprov Riau H Yan Prana Jaya itu, terdapat lahan sawit milik warga desa Harapan Baru Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, yang terpotong oleh jalan tol yang berbatasan dengan PT. MWII. Sehingga warga tidak memiliki akses untuk panen.
"Untuk itu warga meminta dibuatkan akses dari lokasi kebun mereka munuju overpass sta 84 + 000 yang melewati kebun PT. MWII," ujarnya.
Diungkapkan Yan Prana, PT. MWII akan memberikan lahan 3 Meter untuk membangun jalan akses warga sepanjang 1,76 Km. Untuk akses masyarakat dari lokasi kebun menuju overpass PT. HK akan membangun pagar panel sepanjang 1,76 Km dengan tinggi pagar kurang lebih 2 Meter.
"PT. HK akan membangun jalan akses perusahaan PT. MWII sepanjang kurang lebih 2 Km di Sta 17 s/d 23," pungkasnya.
Selain itu Direktur Utama PT. MWII mengatakan, terbukti bahwa mungkin dari seluruh ganti rugi pembebasan jalan tol yang paling banyak ganti rugi yaitu PT. MWII seluas 123 Ha setara dengan 20 Km. Ia mengakui baru mengetahui ada lahan masyarakat yang tertutup atau terjepit.
"Tetapi lahan kami juga tidak terselesaikan oleh PT. HK,"sebutnya.
Pihaknya sendiri sangat mendukung proyek Program Strategi Nasional yaitu dengan pembangunan jalan Tol Pekanbaru - Dumai dan berharap permasalahan ini dapat segera selesai.nor
No Comment to " Pemprov Riau dan PT Murini Wood Bahas Masalah Lahan Jalan Tol "