• Wagubri: Warga Banjar Harus Jaga Karakteristik Agamisnya

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 20 Agustus 2020
    A- A+

     

    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution meminta karakteristik masyarakat Banjar yang agamis, humanis serta cangkalan (punya semangat-red) harus tetap dijaga. 


    Karakteristik bubuhan (keluarga) Banjar ini jika dipadukan ditengah heterogen masyarakat Riau lainnya yang juga memiliki karakteristik, akan dapat memajukan sekaligus memperkaya khasanah Riau berlatar belakang Melayu.


    Demikian dikatakan Wagubri saat menggelar ramah tamah bersama masyarakat Banjar pada acara Musyawarah Wilayah (Muswil) Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Riau ke-2 tahun 2020, di Hotel Pangeran, Rabu (19/8/20) malam. 


    "Karakteristik urang Banjar yang Agamis, Humanis, cangkal mesti dipertahankan, kesantunan dan tampilan spiritual jangan tergerus oleh zaman. Disini peran KBB menjadi penetralisir perbedaan, KBB menjadi acuan dalam bersikap dan bertindak, dan tentu pengurusnya mesti mampu mencerminkan karakteristik Bubuhan Banjar dalam kehidupan sehari-hari," kata Wagubri.


    Mantan Komandan Korem 031 Wira Bima ini kemudian menceritakan imigrasi masyarakat Banjar dari Kalimantan Selatan ke Riau yang kemudian menetap turun temurun, sebagian besar di Kabupaten Indragiri Hilir. 


    Lalu, diamanahkannya Mufti Kerajaan Indragiri yaitu Syekh Abdurrahman Siddiq Albanjari serta beberapa pahlawan perjuangan kemerdekaan dan pejuang rakyat juga berasal dari Suku Banjar menandakan bahwa masyarakat Banjar mampu beradaptasi dan turut membangun daerah, tempat tinggalnya.


    "Dari beberapa dekade pasca Keruntuhan Kesultanan Banjar menjadi salah satu penyebab migrasi urang Banjar keluar Kalimantan, salah satunya migrasi ke Riau, terbesar polulasi di Indragiri Hilir. Kalau urang Banjar menyebut urang perantauan itu pemadaman," papar Wagubri.


    Pada itu, orang nomor dua di Riau ini juga berharap masyarakat Banjar khsususnya melalui KBB Riau terus berkhidmat dalam merawat adat dan melestarikan budaya di Riau. 


    "Bangun terus semangat persaudaraan ayomi yang lemah hormati yang tua, sayangi yang muda sehingga keharmonisan menjadi daya tarik untuk menjadikan paguyuban ini sebagai rumah besar tempat berkumpul, tempat berdiskusi, tempat berkreasi dan tempat mengadu," ujar Wagubri.


    KBB Riau resmi berdiri di Riau sejak 18 April 2015 yang merupakan peleburan dari Ikatan Keluarga Banjar Riau (IKABRI). IKABRI ini dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum KBB Pusat H Ruddy Ariffin di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Tahun 2013. 


    Sejarah ini jangan dilupakan, karena dari sejarah kita bisa menyadari sudah sejauhmana kita melangkah dan sudah sejauhmana keberhasilan bisa kita raih. Dengan begitu, KBB sudah menjadi bagian dari Masyarakat Riau dengan segenap potensi yang ada.


    "Alhamdulillah pasca melebur dari IKABRI, Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Riau dalam rentang waktu lima tahun dibawah kepemimpinan Bapak Dedy Fardika Anang telah berhasil membentuk KBB di enam kabupaten kota di Riau. Yakni Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, Siak, Kota Pekanbaru dan Kepulauan Meranti," ungkap Edy Natar.


    Pada kesempatan itu, Wagubri juga memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Syamsudin Uti yang Wakil Bupati Indragiri Hilir secara aklamasi sebagai Ketua KBB Riau periode 2020-2025. Seluruh kepengurusan KBB di berbagai daerah sudah memberikan sikap dukungan tertulis kepada pimpinan sidang presidium HM Ramadhani sebelumhya.mcr/nor

    Subjects:

    BERITA UTAMA
  • No Comment to " Wagubri: Warga Banjar Harus Jaga Karakteristik Agamisnya "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg