KORANRIAU.co-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan merasa tidak nyaman saat melihat rekaman video seorang pria kulit hitam, Rayshard Brooks, yang tewas ditembak anggota polisi Atlanta, Georgia dari belakang saat kabur karena menolak ditangkap akibat mengemudi dalam kondisi mabuk.
"Bagi saya itu sangat mengganggu dan tidak nyaman. Saya pikir situasi itu sangat buruk," kata Trump kepada awak media dalam jumpa pers di Gedung Putih, seperti dilansir CNN, Selasa (16/6).
Trump menyatakan dia tidak akan membandingkan kondisi yang dialami mendiang Brooks dan pria kulit hitam lain yang meninggal akibat kekerasan polisi di Minneapolis, Minnesota, George Floyd. Dia menyatakan akan mempelajari laporan tentang kejadian tersebut.
"Saya akan menerima sejumlah laporan hari ini," ujar Trump terkait kasus yang menimpa mendiang Brooks.
Di sisi lain, Trump menyatakan bakal meneken keputusan presiden yang diduga terkait dengan kepolisian.
"Kita akan membicarakan sejumlah hal yang sudah kita saksikan selama sejak bulan lalu dan kita akan mendapatkan jalan keluar," kata Trump.
"Mungkin ada sejumlah solusi yang baik. Dan sebagian, seperti Anda tahu, ini juga tentang orang-orang hebat. Kita butuh mereka di kepolisian dan kita mempunyai mereka," ujar Trump.
Trump menyatakan sudah meminta sejumlah pendapat dari berbagai kalangan, termasuk para penegak hukum. Dia juga sudah menyampaikan usul keppres tersebut kepada Jaksa Agung AS, Bill Barr.
Meski begitu, Trump tidak menyinggung apakah dalam merancang keppres itu juga melibatkan kelompok aktivis hak asasi. Dia menyatakan bakal membeberkan isi keppres tersebut pada hari ini waktu setempat, dalam jumpa pers di Gedung Putih.
Kematian Brooks akibat ditembak polisi memicu gelombang gerakan antirasisme baru di AS. Bahkan, gerai makanan cepat saji Wendy's yang menjadi lokasi kematian Brooks dibakar massa yang marah.
Insiden itu terjadi pada 12 Juli lalu. Saat itu pelayan Wendy's menghubungi polisi pada pukul 22.33 waktu setempat karena mobil yang dikemudikan Brooks berhenti di jalur pesan berjalan.
Saat polisi tiba, Brooks terlihat tidur di dalam mobil. Polisi lantas membangunkannya dan meminta dia menepikan mobil itu.
Polisi lantas memeriksa surat izin mengemudi dan melakukan pemeriksaan kadar alkohol terhadap Brooks karena dia diduga mabuk. Dilaporkan setelah melakukan pengujian itu, polisi meminta Brooks ikut mereka ke kantor polisi.
Akan tetapi, Brooks meronta dan berontak ketika akan ditahan oleh dua polisi. Dia lantas merebut sebuah pistol kejut listrik milik polisi dan kabur.
Polisi lantas memintanya berhenti, tetapi Brooks berbalik ke belakangan dan menodongkan senjata kejut tersebut. Seorang polisi yang mengejarnya langsung mencabut senjata api dan melepaskan tiga tembakan.
Tubuh Brooks lantas rubuh ke aspal usai ditembak. Polisi lantas mengontak ambulans dan membawa Brooks ke rumah sakit, tetapi dia meninggal di meja operasi.cnnindonesia/nor
No Comment to " Trump Risih Lihat Video Polisi Atlanta Tembak Warga Sipil "