• Jelang Relaksasi Pasca Corona, AS Terancam Krisis Termometer

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Kamis, 21 Mei 2020
    A- A+

    KORANRIAU.co-Sejak pandemi virus corona (Covid-19) terus meluas, termometer menjadi salah satu peralatan medis yang langka di Amerika Serikat.

    Sejumlah produsen dan distributor di AS mengatakan permintaan terhadap termometer sudah sangat tinggi sejak awal tahun ini, terutama ketika penyedia layanan kesehatan mulai memesan lebih banyak alat pengukur suhu tubuh itu untuk memindai orang-orang dengan gejala Covid-19.

    "Anda tidak bisa memproduksi termometer yang cukup sekarang," kata wakil presiden bidang komunikasi salah satu perusahaan pemasok alat medis utama di AS, Hillrom, Howard Karesh, kepada CNN.

    Tak hanya lembaga kesehatan, termometer juga diborong oleh konsumen individual yang terkena panic buying terutama di awal penyebaran virus corona di AS.

    Belakangan, ia menuturkan perusahaan besar dan lembaga pemerintah telah memesan termometer dalam jumlah cukup besar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan harian kepada karyawan mereka.

    Permintaan yang semakin tinggi ini berlangsung menjelang pembukaan kembali aktivitas bisnis dan perekonomian di AS setelah sempat dibatasi karena pencegahan penularan corona.

    Produsen dan distributor termometer di AS mengaku permintaan termometer telah melampaui pasokan yang ada karena toko dan kantor di seluruh AS mulai dibuka kembali.

    CEO American Diagnostic Corp, Marc Blitstein, salah satu produsen termometer terbesar di AS, mengatakan permintaan alat pengukur suhu tubuh itu naik 900 persen. Termometer yang paling banyak dipesan adalah termometer digital dahi yang dapat digunakan tanpa harus menyentuh orang secara fisik.cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Jelang Relaksasi Pasca Corona, AS Terancam Krisis Termometer "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg