• Advertorial Pemkab Inhu

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Rabu, 22 April 2020
    A- A+
    Foto:Wabup Inhu H Khairizal meninjau Pos Check Point di Perbatasan Inhu-Pelalawan

    Cegah Covid-19, Empat Pintu Masuk ke Inhu Diperketat

    KORANRIAU.co,INHU - Dalam rangka pencegahan  penularan dan penyebaran virus Covid-19 atau Corona diwilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, empat pintu keluar masuk ke wilayah Kabupaten Inhu diperketat.

    Caranya, setiap aktivitas keluar masuk ke wilayahah teritorial Kabupaten Indragiri Hulu diperketat dengan cara di deteksi  rapit test dengan giat chek poin oleh tim gugus tugas percepatan penanganan virus Corona.

    Bahkan dalam tempo 24 jam tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang terdiri dari personil KPBD, Paramedis, Satpol PP TNI-Polri dan relawan dengan iklas dan semangat melawan Covid-19 menjagai ke empat unit Posko.

    Empat Posko dengan pengaktifan Chek Poin tersebut berada di perbatasan Kabupaten Inhu - Pelalawan, Kabupaten lnhu - Kuansing, Kabupaten lnhu - lnhil (Indragiri Hilir) dan Inhu - menuju perbatasan Provinsi Jambi dan efektif sejak Rabu, 15 April 2020 kemaren.

    Selain dalam rangka mencegah penularan Corona, tujuan didirikan pos ini adalah memperketat pengawasan terhadap aktifitas keluar masuk pasca  diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kota Pekan Baru, Riau.

    Setelah melalui berbagai persiapan baik peralatan maupun petugas di lapangan, efektivitas  Pos Check Point di empat daerah perbatasan ini ditinjau langsung Wakil Bupati Inhu, Drs H Khairizal, MSi, Rabu (15/4) kemaren.

    ''Check point diadakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pergerakan orang yang melintas masuk ke wilayah Indragiri Hulu. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona terutama dari daerah terjangkit seperti Pekanbaru,'' kata Bupati lnhu H. Yopi Arianto SE melalui Wakil Bupati Inhu H. Khairizal disela tinjau Pos Check Point perbatasan Inhu - Pelalawan di Kecamatan Lirik.

    Menurut Wabup Khairizal, empat unit Pos Check Point itu sangat diperlukan sehingga pengawasan dan pencegahan penyebaran virus corona di Inhu lebih selektif.

    ''Kita utamakan pemeriksaan terhadap kendaraan yang membawa penumpang, dihentikan dulu mobilnya, disemprot disinfektan dan setiap  penumpang suhu badannya diperiksa," katanya lagi.

    Bahkqn kepada orang yang lalu lalang  akan  dikonfirmasi apakah ada keluhan batuk, flu hingga demam, selain itu mereka  juga didata identitas, asal perjalanan dan tujuan di Inhu ke mana.

    "Pos akan diaktifkan selama 24 jam dengan tiga shift oleh petugas yang berasal dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Polisi, TNI, Satpol PP hingga relawan dari unsur masyarakat," terang wabup.

    Saat ini, kata Wabup mengutif aktualitas dari Gugus Tugas, di Inhu masih zona hijau. Sebab hingga saat ini pasien positif dan PDP Covid masih nihil. "Yang ada hanya ODP," paparnya.

    BUPATI YOPI SERAHKAN BANTUAN BERAS

    Prihatin kepada Masyarakat yang terdampak virus Corona di Kabupaten Indragiri Hulu, Bupati Inhu H Yopi Arianto serahkan bantuan beras.

    Bupati Yopi menyalurkan bantuan beras sebanyak dua ton untuk masyarakat di sejumlah tempat sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah persoalan corona, sekaligus mengajak dan memotivasi semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ikut berkontribusi.
    FOTO: Bupati Inhu H Yopi Arianto menyerahkan bantuan Kepada Sekdakab H Hendrizal

    "Saya prihatin kondisi saat ini, namun juga bangga atas partisipasi ASN dalam memberikan rasa kepedulian sosial," kataYopi Arianto di Rengat, Kamis.

    Bupati dalam sambutannya mengatakan, bantuan beras untuk masyarakat yang membutuhkan sangat besar artinya karena dampak dari C)VID-19 sangat dirasakan. Selain tidak boleh keluar rumah juga aktivitas untuk mencari nafkah terganggu sehingga berpengaruh pada ekonomi keluarga mereka.

    Aparatur Sipil Negara melalui organisasi KORPRI juga sangat diapresiasi atas partisipasi menunjukkan kepeduliannya kepada semua pihak yang membutuhkan."Masyarakat hendaknya tetap waspada, bersabar, tetap taat aturan agar terhindar dari corona," pinta Bupati.

    Bupati berharap bantuan yang diberikan hendaknya bermanfaat dan dapat membantu kebutuhan pangan masyarakat sehingga situasi saat ini bisa dihadapi.
    FOTO: Ketua DPRD Inhu H Samsuddin

    Bantuan beras disalurkan bagi masyarakat yang terdampak termasuk para pedagang kantin sekolah yang terpaksa ikut diliburkan atas kebijakan selama ini, semua penerima akan terdata dengan baik sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

    Sejumlah ASN yang menyaksikan prosesi penyerahan bantuan beras secara simbolis di lapangan Perkantoran Bupati Indragiri Hulu sngat terharu dan memberikan respon positif.

    Tak dapat dipungkiri, setakat ini masyarakat Inhu sangat membutuhkan bantuan sembako khususnya bagi warga yang terdampak corona, bahkan ada yang tidak bisa beraktivitas untuk mencari nafkah. Karena itu, bantuan yang didistribusikan oleh banyak pihak sangat ditunggu.

    "Kami menunggu bantuan itu, hendaknya sampai ke seluruh masyarakat," kata warga.

    Sementara itu, karena virus Corona  Sekolah di Inhu kembali perpanjang libur.

    Penegasan itu dikatakan Plt Kadisdik  Dra Erlina Wahyuningsih didampingi Kabid Dikdas, Karwadi, disela pres konprence dampak Covid-19 pada dunia pendidikan Inhu di ruang media center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Selasa (14/4/2020) di Pematangreba.

    Tampak hadir Kadiskoninfo selaku Jubir gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu, Jawalter Situmorang MPd.

    Untungnya, hampir sebulan pasca penetapan Darurat bencana non alam karena virus Covid-19, wilayah Kabupaten Indragiri Hulu masih pada zona hijau.

    Sebab, hingga saat ini pasien dalam pengawasan hingga positif terinveksi Corona dinyatakan nihil.

    Sedangkan jumlah paramedis dan relawan yang akan disiapkan menghalau Covid-19 hingga penanganan, Dinas Kesehatan Pemkab Inhu mempersiapkan sebanyak 500 orang personil.

    Tujuh puluh empat orang diantaranya dokter umum, dua orang dokter paru dan satu orang dokter mata.

    Sedangkan kepada petugas yang berkaitan langsung untuk penanganan Virus Corona diberikan insentif. Disetiap Puskesmas minal sebanyak tiga orang paramedis yang berkaitan langsung," ungkap Erlina.

    Untuk penanganan Pemkab Inhu menyediakan ruang isolasi kepada pasien positif dan PDP, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona akan menyiapkan ruang isolasi bagi PDP disetiap Puskesmas.

    Sedangkan pembiayaan yang dikeluarkan Pemkab Inhu dari APBD II tahun anggaran 2020 tercatat sebanyak Rp 90,2 Miliyar.

    Menurut KPBD, dana itu sudah termasuk dana tahap I untuk pencegahan penularan Virus Corona sebanyak Rp 5,2 Miliyar. Sebanyak Rp 90,2 Miliyar itu setelah disimulasikan kemungkinan terjadinya hal-hal terburuk terjadi akibat Corona," ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (KPBD), Inhu, Ibrahim Alimin.

    Terkait pembiayaan untuk penanganan dan pencehahan Covid-19 dari APBD II Inhu tahun anggaran 2020 dan disuit penundaan kegiatan pisik yang dianggap tidak perioritas hingga perampingan kegiatan perjalanan dinas disetiap organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua DPRD Inhu  Samsudin mengatakan mendukung. Secara peribadi dan kelembagaan saya mengatakan mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang diambil Pemerintah untum penanganan Covid-19," sebut Politisi Golkar itu.

    Sementara Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Inhu akan memberikan kartu pra kerja kepada ribuan warga Inhu dengan bantuan sekitar Rp 3,5 juta rupiah dalam tempo enam bulan kedepan. Kata Kadisnaker, Endang.Advetorial

    Subjects:

    Berita Foto
  • No Comment to " Advertorial Pemkab Inhu "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg