• Warga Minta KSOP Larang TKI Luar Meranti Masuk Selatpanjang

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Minggu, 29 Maret 2020
    A- A+

    KORANRIAU.co,SELATPANJANG- Pada Ahad pagi (29/3/2020), sekitar pukul 10.00 Wib, belasan warga Selatpanjang dari berbagai latar belakang mendatangi kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP). Mereka meminta agar KSOP melarang TKI yang pulang dari Malaysia asal luar Meranti tidak masuk ke Selatpanjang. Sehingga pencegahan Covid-19 bisa lebih maksimal.

    Yang datang kesana diantaranya, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Meranti, Mulyono, tokoh pemuda yang juga mantan Ketua KNPI Meranti, Joni, Ketua Lembaga Melayu Bersatu Riau (LMBR) Meranti, Man, tokoh masyarakat, H Nazaruddin dan lainnya. Kedatangan mereka diterima oleh Petugas Keselamatan Berlayar KSOP, Suharto.

    Kedatangan perwakilan masyarakat itu menyusul terlantar sebanyak 265 TKI tujuan Bengkalis, dan Dumai di Selatpanjang pada Jum'at (27/3/2020) sampai, Sabtu malam (28/3/2020). Mereka terpaksa harus diisolasi di BLK Selatpanjang sebelum dipulangkan Ahad pagi (29/3/2020).

    Dalam pertemuan tersebut, Joni meminta agar KSOP dapat memlah siapa saja penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang. "Jangan Sampai ada TKI asal luar Meranti datang dan terlantar di Selatpanjang. Banyak yang akan dirugikan. Terutama potensi masuknya Covid-19 ke Meranti," ujarnya.

    Selain itu, mengisolasi TKI luar Meranti di Selatpanjang, juga akan menjadi beban bagi daerah. Karena keterbatasan fasilitas.

    "Sementara KSOP bisa memilah penumpang yang akan diberangkatkan. Kalau TKI tersebut memang asal Meranti, tidak ada masalah. Karena bisa mengisolasi diri di rumahnya masing-masing. Kalau TKI luar Meranti, terpaksa harus disiapkan tempat pengisolasian mereka," terangnya.

    Sementara itu, Ketua YLPK, Mulyono meminta KSOP harus keras kepada pemilik kapal. Karena Selatpajang menjadi daerah transit.

    "Kalau berangkat pagi dari batam, atau Tanjung Balai Karimun, penumpang yang tujuan Bengkalis dan Dumai, masih bisa diangkut dan diantar langsung. Tetapi, kalau berangkat siang, mau tak mau harus singgah dan menginap di Selatpanjang. Jangan sampai masyarakat sudah berusaha menjaga, tiba-tiba karena ada yang singgah, virus tersebut masuk," tambah Mulyono.

    H Nazarudin menambahkan bahwa penanganan Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah saja, tetapi seluruh elemen masyarakat Meranti.

    "Makanya kita merasa bertanggung jawab menjaga agar daerah kita tidak masuk Covid-19. Jika bukan kita siapa lagi," ucapnya.

    Menanggapi berbagai permintaan tersebut, Petugas Keselamatan Berlayar Kapal KSOP, Suharto mengaku sudah membuat kesepatan, agar TKI yang pulang melalui Batam dan Tanjung Balai Kariun bisa diseleksi. Yang berasal dari Meranti dbolehkan menaiki kapal. Jika asal luar Meranti akan diperbolehkan baik ke kapal jika bisa diantar langsung ke Bengkalis atau Dumai.

    "Sementara kapal yang langsung ke Malaysia sudah kita stop. TKI asal Meranti pun harus pulang lewat Tanjung Balai Karimun," ucapnya.

    Terkait permintaan masyarakat tersebut Harto berjanji akan menyampaikannya kepada pimpinan. Sehingga bisa diambil kebijakan yang pasti untuk menjaga agar Covid-19 dapat dicegah masuk ke Meranti.Ahmad

  • No Comment to " Warga Minta KSOP Larang TKI Luar Meranti Masuk Selatpanjang "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg