KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru dalam jangka panjang berencana akan melakukan sistem e-money atau transaksi non tunai. Hal itu seiring dengan pemberlakuan e-money atau pada sistem pembayaran parkir di Bandara SSK II pada awal Feberuari lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, bahwa sebenarnya gerakan pembayaran non tunai di Pekanbaru oleh BI sendiri sudah di sosialisasikan satu tahun lalu.
"Kita Pemko sudah lebih dulu dari itu, kita sudah punta kartu Smart City Madani, yang bisa digunakan pembayaran tol, parkir, dan itu berfungsi sebagai e-money," kata Ayat, Kamis (20/2/20).
"Makanya kita beberapa instansi mulai berlakukan e-money. Untuk bandara sendiri juga mulai sosialisasi tahun lalu, dan sekarang penggunaannya sudah menyeluruh," ungkapnya.
Ia juga mengakui untuk kartu Smart City Madani sendiri baru satu perbankan yang bergabung di dalamnya.
"Selain untuk pembayaran, kartu Smart City Madani ini juga berfungsi sebagai absen pegawai, kemudian juga sebagai single salary pegawai," terang Ayat.
Pihaknya juga berusaha untuk berangsur-angsur bergerak ke e-money tersebut. Menurutnya itu adalah aplikasi Smart City Madani, yang di antaranya adalah smart economy di dalam transaksi non tunai. Dari sisi keamanan, masyarakat bisa selamat dari kehilangan, pencurian.
Ia juga berharap kartu smart city madani bisa di semua perbankan, dan ini sangat membantu dalam bertransaksi mobile. "Dan ini sangat memudahkan pembayaran, karena setiap pembayaran dengan uang pas tanpa harus kembalian," ucapnya.Rahmat

No Comment to " Penerapan E-money Sudah Dilakukan di Pekanbaru "