• Duterte Beri Tenggat Abu Sayyaf Harus Lenyap Pada 31 Maret

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 25 Januari 2020
    A- A+

    KORANRIAU.co-Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menetapkan batas waktu untuk operasi menumpas kelompok bersenjata Abu Sayyaf (ASG) hingga 31 Maret mendatang. Angkatan bersenjata menyatakan akan mengubah taktik untuk menundukkan para milisi yang kerap membuat onar, merompak, menculik dan menyatakan tunduk kepada kelompok Negara Islam (ISIS).

    "Beliau (Duterte) menetapkan batas waktu hingga 31 Maret, dan kami sepakat dengan target yang diberikan. Saya yakin kami bisa menumpas kelompok Abu Sayyaf pada 31 Maret," kata Komandan Komando Barat Mindanao Angkatan Bersenjata Filipina, Letjen. Cirilito Sobejana, seperti dilansir Inquirer, Jumat (24/1).

    Menurut Komandan Satuan Tugas Gabungan Sulu, Mayjen. Corleto Vinluan Jr., kekuatan personel dan persenjataan Abu Sayyaf saat ini semakin menurun. Dia mengatakan pada tahun lalu jumlah anggota kelompok itu sekitar 300 orang.

    "Kini jumlah mereka sekitar 50 orang," kata Vinluan.

    Pasukan Filipina berhasil menembak mati salah satu tokoh Abu Sayyaf, Abu Palha. Palha diduga berperan sebagai penghubung kelompok itu supaya mendapat bantuan uang dan senjata dari ISIS.

    Sobejana mengatakan taktik baru yang akan dilakukan termasuk dengan mengerahkan pasukan tambahan ke Sulu. Selain itu, kata dia, militer Filipina juga akan merangkul masyarakat setempat untuk ikut aktif memerangi terorisme.

    "Prajurit menewaskan teroris, warga sipil menghancurkan terorisme," kata Sobejana.

    Meski demikian, Sobejana mengatakan kelompok Abu Sayyaf sangat populer di antara masyarakat di kawasan Mindanao karena mereka bersikap seperti tokoh fiksi Robin Hood. Mereka membagikan uang hasil tebusan sandera kepada warga di sekitar tempat persembunyian mereka.

    Hal itu membuat warga setempat berpihak kepada Abu Sayyaf di masa lalu.

    "Sebelumnya memang ASG sangat populer di mata masyarakat karena mereka bergaya seperti Robin Hood, dengan membagikan uang hasil tebusan," ujar Sobejana.

    Kelompok Abu Sayyaf saat ini menawan lima warga Indonesia yang bekerja sebagai nelayan saat melaut di perairan Sabah, Malaysia. Mereka adalah Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayono (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29).

    Kelima orang itu bekerja pada kapal penangkap ikan dari perusahaan perikanan berbasis di Sandakan, Malaysia. Insiden penculikan WNI oleh kelompok Abu Sayyaf sudah berulang kali terjadi.

    Kelompok Abu Sayyaf dan klan Maute bahkan pernah menduduki Kota Marawi di Provinsi Lanao del Sur selama lima bulan pada 23 Mei sampai 23 Oktober 2017. Namun, pasukan Filipina berhasil merebut kembali kota itu melalui pertempuran sengit.cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Duterte Beri Tenggat Abu Sayyaf Harus Lenyap Pada 31 Maret "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg