KORANRIAU.co,PEKANBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya mengumumkan hasil tes urine pegawai. Dari 2.200 yang dites urine-nya, sebanyak 48 orang dinyatakan positif Narkoba.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau, Khairul Rizki, Senin (20/1/20) mengatakan, hasil itu merupakan tes urine yang dilakukan di beberapa OPD bersama BNNP Riau. Diantaranya di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Aula Satpol Pamong Praja dan Ruang Melati Kantor Gubernur Riau.
"Dari 2.200 yang dotes uurine-nya, 48 pegawai positif terindikasi menggunakan narkoba. Umumnya didominasi pegawai yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN),"terang Riski.
Riski merincikan sebanyak 25 orang ASN. Sedangkan sisanya 23 orang lagi adalah pegawai yang berstatus sebagai Tenaga Harian Lepas (THL).
"Akan tetapi setelah dilakukan assessment, dari 25 ASN yang positif menggunakan narkoba itu ternyata ada 19 ASN yang terkonfirmasi mengkonsumsi obat dari dokter. Tapi itu tetap harus dibuktikan dengan adanya resep dokter,"katanya lagi.
Terkait hasil ini, Riski mengaku sudah menindaklanjuti hasil tes urine ini dengan berkoordinasi ke BKD Riau. Kemudian melaporkan ke gubernur Riau dan wakil gubernur Riau.
Sejauh ini pegawai yang positif narkoba sudah diberikan sanksi. Mulai dari dicopot dari jabatan, penurunan pangkat hingga dipecat dengan tidak hormat.
"Kalau THL yang positif menggunakan narkoba itu tidak diperpanjang lagi kontraknya dan langsung dipecat. Sedangkan untuk ASN itu diberikan sanksi sesuai aturan. Yang memegang jabatan dicopot dari jabatanya kalau staf akan diberikan sanksi penurunan pangkat,"bebernya.
Selanjutnya kata Riski, Pemprov Riau menyerahkan proses pengembangan kasus temuan pegawai yang positif mengkonsumsi narkoba kepada pihak BNNP Riau. Termasuk apakah mereka juga terlihat dalam jaringan pengedar atau hanya sekadar pemakai saja.
"Itu BNN, kita tidak ikut-ikutan. Kalau Pemprov hanya sebatas menertibkan pegawai terindikasi positif narkoba. Jika masih diperlukan proses selanjutnya untuk pengembangan kasusnya itu BNN-lah,"ujar Riski.
Pemprov Riau lanjutnya, akan merekomendasikan ke BNN bagi ASN positif Narkoba untuk di assesment atau rehabilitasi. Ini dilakukan, setelah diberikannya sanksi kepegawaian.nor

No Comment to " 2.200 Pegawai Pemprov Riau Tes Urine, 48 Positif Narkoba "