• Penyandera WNI Minta Tebusan hingga Protes Berdarah di Irak

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 04 Oktober 2019
    A- A+

    KORANRIAU.co-Kabar mengenai kelompok penculik tiga warga negara Indonesia (WNI) meminta tebusan hingga protes berdarah yang merenggut nyawa puluhan orang di Irak meramaikan berita internasional.

    1. Kelompok Penculik Tiga Nelayan WNI Minta Tebusan

    Salah satu keluarga dari tiga nelayan Indonesia yang baru-baru ini diculik di perairan Sabah, Malaysia, disebut dikontak oleh kelompok penculik untuk meminta uang tebusan.

    Komisioner Kepolisian Sabah, Datuk Omar Mammah, mengatakan berdasarkan keterangan pemerintah Filipina, kelompok bersenjata yang menculik ketiga WNI itu telah mengontak keluarga beberapa hari setelah peristiwa penyanderaan.

    "Tapi kami belum diberitahu berapa jumlah tebusan yang mereka (penyandera) minta," kata Omar seperti dikutip The Star pada Kamis (3/10).

    Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha, mengatakan pihaknya belum menerima informasi resmi terkait tuntutan tebusan itu dari pihak berwenang Malaysia dan Filipina.

    Penculikan terjadi pada 23 September lalu ketika tiga nelayan Indonesia yang bernama Maharudin Lunani, anak Muharudin yakni Muhammad Farhan, dan anak buah kapal lainnya bernama Samiun Maniu, melaut menggunakan kapal pukat di perairan Lahad Datu, Sabah.

    2. Seluruh WNI Korban Jembatan Ambruk di Taiwan Dapat Santunan

    Keluarga tiga warga negara Indonesia yang tewas akibat insiden jembatan ambruk di Taiwan dilaporkan akan mendapatkan santunan.

    Perusahaan pengelola pelabuhan Taiwan, Taiwan International Ports Corporation Ltd. (TIPC), dilaporkan akan memberikan santunan bagi keluarga korban tewas hingga US$160,857 atau sekitar Rp2,27 miliar.

    Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka mendapatkan santunan sebesar US$322 sampai US$1159 atau sekitar Rp4,5 juta sampai Rp16,4 juta.

    Sedangkan untuk yang mengalami luka-luka mendapatkan santunan sebesar US$322 sampai US$1159 (sekitar Rp4,5 juta sampai Rp16,4 juta).

    3. Aksi Protes di Irak Menewaskan 28 Orang, Ribuan Terluka

    Selain sejumlah kabar WNI di luar negeri, berita internasional juga ramai dengan isu unjuk rasa yang kian memanas di Irak hingga menewaskan setidaknya 28 orang pada Kamis (3/10).

    Para korban tewas akibat bentrok dengan polisi antihuru-hara di tengah demonstrasi yang digelar untuk melampiaskan amarah pengunjuk rasa terhadap korupsi, pengangguran, dan layanan buruk oleh pemerintah di bawah Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi.

    Saat senja, massa aksi bertambah di sekitar kementerian perminyakan dan industri ibu kota. Mereka menyatakan akan mendatangi Lapangan Tahrir yang dijadikan simbol ibu kota.

    Sebagian besar demonstran membawa bendera Irak, sementara yang lain mengibarkan bendera bertuliskan nama Hussein, cucu Nabi Muhammad dan tokoh yang dihormati dalam Islam Syiah.

    Polisi antihuru-hara dan pasukan militer menembakkan senjata otomatis yang dipasang pada kendaraan militer ke arah tanah hingga peluru memantul ke massa. Para demonstran yang terluka kemudian dilarikan ke rumah sakit.cnnindonesia/nor

    Subjects:

    Internasional
  • No Comment to " Penyandera WNI Minta Tebusan hingga Protes Berdarah di Irak "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg