KORANRIAU.co- Anggota DPR RI terpilih dari PAN, Abraham Lunggana (Lulung), akan menerima pin emas bagi anggota Dewan. Dia menganggap pin tersebut sebagai penghargaan dari negara dan sesuai dengan aturan.
"Itu kan sudah dianggarkan pemerintah. Itu sudah aturan, harus terimalah. Kalau tidak terima, ya, silakan saja. Itu kan satu identitas dan pengakuan negara. Negara apresiasi kepada orang terpilih, anggota Dewan," kata Lulung di Jalan Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019).
Baca juga: Soal Pin Emas, PSI Sebut Zulkifli Hasan Terlalu Lama Nikmati Uang Rakyat
Bagi Lulung, proses dia mengikuti pemilu sampai dilantik sudah sesuai dengan aturan. Jadi, pembagian pin pun tidak melanggar aturan.
"Pemerintah, negara, selenggarakan pemilihan umum berdasarkan UUD, dipilih berdasarkan UUD, disumpah berdasarkan UUD, mendapatkan pin juga berdasarkan UU dan aturan," ucap Lulung.
Namun Lulung tidak memaksa semua anggota Dewan menerima pin emas. Mereka boleh menolak dengan berbagai alasan.
"Silakan yang tidak mau terima, buat retorika (agar masyarakat) melihatnya lebih baik, tidak apa-apa," kata Lulung.
Baca juga: Tolak Pin Emas DPR 2019-2024, Sekjen PPP Bakal Pakai Pin KW
Suara penolakan pin emas DPR pertama kali dilontarkan politikus Partai Gerindra yang terpilih sebagai anggota legislatif periode 2019-2024, Habiburokhman. Anggota DPR F-PDIP petahana Masinton Pasaribu kemudian menyatakan tidak akan mengambil pin emas untuk Dewan dan menyarankan koleganya berbuat serupa.
"Saya sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 sudah menerima sepasang lencana emas berlogo garuda dari DPR RI dan MPR RI. Maka, untuk pelantikan anggota DPR dan MPR RI untuk periode 2019-2024 nanti, saya akan menggunakan pin atau lencana DPR dan MPR RI yang lama. Meskipun nanti akan ada pemberian lencana yang baru, saya tidak akan menerimanya," kata Masinton.detikcom/nor

No Comment to " Lulung Akan Terima Pin Emas: Apresiasi Negara ke Anggota Dewan "