• Lahan GKPN Kembali Dicerobohi Penyerobot

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 17 September 2018
    A- A+


    KORANRIAU.co, KAMPAR - Tanah kavlingan Gabungan Koperasi Pegawai Negeri (GKPN) di perbatasan Tambang Kampar-Tampan Pekanbaru kembali digarap penyerobot mengatasnamakan Kelompok Tani Maju Bersama Tambang.

    Lahan milik anggota TNI AURI dan sejumlah GKPN lainnya dibelah memanjang dengan menggunakan ekskavator. Jalan yang ada diputuskan, sedangkan tanaman-tanaman pemilik habis disapu alat berat tersebut.

    Rusli, oknum yang melakukan penggarapan lahan GKPN mengatakan, mereka melakukan pekerjaan ini atas perintah orang-orang yang mengaku datuk-datuk dari Kampar. Selain itu mereka sempat juga menyebut nama Apin, warga Rumbai yang mengorder pekerjaan ini.



    Mereka melakukan pekerjaan sepanjang malam hari (15-16/9). Menjelang pagi alat berat mereka sembunyikan di celah dua rumah Perumnas di komplek perumahan di ujung Jalan Manunggal, Tambang, Kampar, yang berbatasan dengan Kelurahan Tuah Karya Tampan, Pekanbaru.

    Sejumlah anggota TNI yang punya lahan di sana terkejut, ketika pergi ke lahan pagi kemarin sekitar depan UIN itu menyaksikan jalan menuju ke tanah mereka sudah diputuskan dengan parit yang besar. Seperti baru digarap. Karena penasaran mereka menelusuri mengikuti jejak roda ekskavator yang menggilas semak-semak di sana. Akhirnya alat berat itu ditemukan di celah dua buah yang baru dibangun.

    Menerima aduan para pemilik lahan GKPN,  pihak kepolisian dari Kecamatan Tambang Kampar kemarin langsung turun ke lokasi. Mendapatkan kedua belah pihak yang saling berhadapan. Polisi meminta kedua pihak menahan diri dan menunjukkan surat-surat yang dimiliki. Bagi yang merasa lahannya sudah dirusak diminta membuat laporan kepada kepolisian.

    Rusli cs yang mengaku memiliki surat izin resmi dari desa di Tambang Kampar, ternyata surat yang mereka tunjukkan baru berupa permohonan minta izin kepada Kades Tambang untuk membuat parit pencucian lahan yang ditandatangani anggota kelompok tani dan tidak ada stempel sama sekali.

    Untuk menghindari konfliks, polisi memerintahkan Rusli cs tidak melanjutkan pekerjaan mereka. Sementara itu permintaan para pemilik lahan yang dikoordinir Subur Lubis agar polisi menahan alat berat tersebut tidak ditanggapi polisi.

    Rusli cs ini merupakan pemain lama yang terus-menerus mengganggu lahan GKPN ini. Dia sudah beberapa kali terlibat pertikaian dengan anggota GKPN. Ketika ditanyakan, kenapa dia terus melakukan pekerjaan yang jelas-jelas menimbulkan pertikaian ini, Rusli menjawab, dia perlu makan. "Itu saja, Pak. Saya hanya menerima pekerjaan." (rilis)
  • No Comment to " Lahan GKPN Kembali Dicerobohi Penyerobot "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg