• BPS Riau Rilis Hasil Sensus Pertanian 2023

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 04 Desember 2023
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau hari ini resmi merilis hasil sensus pertanian tahun 2023 atau ST2023 tahap I, di Pekanbaru pada Senin (4/12). Terdapat 8 indikator yang diseminisasikan pada rilis ST2023.

    Kepala BPS Riau Asep Ariyadi menyatakan 8 indikator itu, adalah usaha pertanian dan Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP), demogagrafi pengelola usaha pertanian, lahan yang dikuasai, gurem, petani milenial, urbanfarming, penggunaan pupuk dan komoditas.

    Ia menjelaskan, jumlah unit usaha pertanian di Provinsi Riau ini masih didominasi usaha pertanian perorangan. Untuk jumlah usaha pertanian hasil ST2023 sebanyak 729.241 unit usaha, yang naik sebesar 6,47 persen dibanding tahun 2013 sejumlah 685.935 unit usaha.

    "Jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) 2023 tercatat sebanyak 728.647 unit usaha, naik sebesar 6,44 persen dibanding tahun 2013 yang sebanyak 684.573 unit," jelas Asep.

    Sedangkan, untuk jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 322 perusahaan. Di mana hal ini meningkat 24,81 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 258 usaha.

    "Ada jumlah usaha pertanian lainnya atau UTL, yang mana berdasarkan hasil tahun 2023 terdapat sebanyak 272 unit usaha. Angkanini meningkat sebesar 161,54 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 104 unit," ujar Asep. 

    Kemudian dikatakan dia, komposisi petani berdasarkan umur ini terjadi peningkatan proporsi pengelola UTP berumur 45-54 tahun. Sebaran pengelola UTP menurut kelompok umur, 15-24 tahun ada peningkatan dari 1,12 pada 2013 menjadi 1,16 di tahun 2023.

    "Kemudian di kelompok umur 25-34 ada penurunan persentase petani dari 16,86 persen pada 2013 menjadi 12,26 persen di tahun 2023. Lalu, pada kelompok umur 35-44 ada penurunan dari 32,66 pada 2013 menjadi 27,63 persen di tahun 2023," ungkap Asep.

    Sedangkan, pada kelompok umur 55-64 pada 2013 terjadi peningkatan dari 15,00 persen pada 2013 menjadi 19,91 persen di tahun 2023 dan untuk umur 65 keatas juga mengalami peningkatan dari 7,28 persen pada 2013 menjadi 10,52 persen di tahun 2023.

    Ia juga menyampaikan, terdapat 3 (tiga) tujuan dan manfaat yang dihasilkan dari sensus pertanian 2023. Yang pertama, untuk memberikan gambaran yang kompherensif terkait pertanian di Indonesia.

    "Gambaran ini dilakukan hingga ke wilayah administrasi terkecil, informasi dan data yang akan dihasilkan dari tujuan ini ada jumlah pelaku usaha pertanian, berdasarkan jenis usaha, komoditas dan sebagainya," katanya.

    Lanjut Asep, yang kedua ada struktur demografi petani, dengan komponen jenis kelamin, usia, pendidikan dan sebagainya. Yang ketiga, ada geospasial berdasarkan potensi, dengan komponen pertanian menurut wilayah.

    "Keempat, ada luas wilayah pertanian baik sampai level desa, menurut penggunaan, jenis kepemilikan dan sebagainya. Sedangkan yang kelima, ada volume dan nilai produksi dengan komoditas pertanian dan potensi pertanian kedepannya," ujar Asep.

    Kemudian, tujuan kedua dari kegiatan sensus penduduk ini untuk meningkatkan kualitas desain kebijakan. Artinya, sensus pertanian 2023 nantinya dapat dijadikan rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian.

    "Misalnya untuk penyaluran pupuk bersubsidi agar lebih tepat sasaran juga untuk penyediaan basis data UMKM sektor pertanian," tambahnya.

    Secara lebih spesifik, ST2023 ini juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan isu strategis dibidang pertanian seperti isu petani milenial, urbanfarming, perhutanan sosial. Lalu, modernisasi pertanian, produktivitas petani/pendapatan petani sebagai proxy kesejahteraan petani dan status lahan menurut jenis kepemilikan lahan, SGM dan HGU.

    Tujuan ketiga pelaksanaan ST2023 ini untuk meningkatkan kualitas data pertanian Nasional dengan menyediakan kerangka sampel pertanian yang mutakhir. "Sebagai dasar survei pertanian juga untuk mengumpulkan statistik pertanian lebih rinci. Sebagai benchmark dan rekonsiliasi statistik pertanian yang ada serta untuk sebagai landasan dalam penyempurnaan tata kelola data pertanian Nasional," sebut Asep. 

    Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait, yang telah berkolaborasi dalam mensukseskan sensus pertanian 2023 ini. "Apresiasi yang tinggi saya berikan atas kerja keras dan komitmen seluruh jajaran BPS se Provinsi Riau juga kepada perusahaan pertanian yang turut mengawal pelaksanaan sensus pertanian 2023 hingga saat ini," tandasnya. rls/nor
  • No Comment to " BPS Riau Rilis Hasil Sensus Pertanian 2023 "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com