• Mahasiswa Demo Soal Lantik Pejabat Mantan Napi

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Jumat, 18 September 2020
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU– Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda (AMP)se-Provinsi Riau Pemantau Bebas Korupsi, menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Riau, Jumat (18/9/20).


    Mereka menuntut kasus jual beli jabatan yang melibatkan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, yang melantik mantan narapidana Indra Satria Lubis, sebagai pejabat di lingkungan Pemprov Riau. Selain itu mereka juga meninta transparansi pengadaan barang di anggaran Covid-19, di Pemprov Riau yang mencapai Rp400 Miliar lebih.


    Ratusan mahasiswa ini, sambil membawa spanduk dan membawa mercun dan petasan, sambil longmarch dari samping Gedung Perpustakaan sampai ke depan Kantor Gubernur Riau. Sepanjang jalan dipenuhi dengan asap dari mercun yang dihidupkan.


    “Pasangan Syamsuar Edi Natar telah memperjual belikan jabatan. Telah melantik seorang mantan napi, tidak pantas memimpin Riau lagi. Anggaran covid-19, yang mencapai Rp400 miliar lebih, tidak selesai di gunakan, baru 50 persen digunakan kemana anggarannya lagi,” teriak koordinator, Doli saat menyampaikan orasinya.


    Sesuai lembaran pernyataan sikap yang diterima haluanriau.co, aksi mereka ini terkait pengangkatan ISL yang berstatus narapidana, beberapa waktu lalu. Oknum itu saat ini bertugas di Dinas Perindustrian dan Perdangangan Koperasi & Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop & UKM) Provinsi Riau.


    “Pengangkatan ISL ini bertentangan dengan Undang-undang Nomor 4 tahun 2014 tentang ASN,” kata pendemo dalam aksi yang dihadiri massa yang berpakaian hitam itu.


    Pendemo mendesak Gubernur Riau, Syamsuar bertanggung jawab atas hal itu. Mereka itu juga meminta agar Gubri mengkonfimasi langsung kepada masyarakat Riau.


    ”Kami menilai bahwa masih banyak putra daerah Riau yang lebih kompeten dan bebas dari tindak pidana,” lanjut massa.


    Massa aksi menilai Pemprov Riau lepas tangan dan tidak bertangung jawab kebijakan itu. Sorotan itu juga ditujukan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD).


    Tidak hanya itu, mereka juga meminta ketegasan Gubernur selaku pejabat pembina kepegawaian untuk memberhentikan ISL.”Kami menilai praktik pengangkatan tersebut terindikasi adanya dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN),” tegas mereka.


    Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kendati beberapa kali terdengar suara letusan yang diduga dari flare yang dibawa pendemo, namun aksi ini berjalan dengan aman dan lancar.nor

    Subjects:

    BERITA UTAMA
  • No Comment to " Mahasiswa Demo Soal Lantik Pejabat Mantan Napi "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg